Ilustrasi personel TNI dan Polri (ANTARA FOTO/Zainuddin MN) |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng)
Brigjen Polisi Rudy Sufahriyadi mengemukakan, insiden penembakan oleh
anggota Tim Sekat Brimob terhadap Tim Satu Satuan Tugas (Satgas)
Tinombala di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso,
Sulawesi Tengah, murni karena miskomunikasi antara kedua tim.
Brigjen Polisi Rudy Sufahriyadi mengemukakan, insiden penembakan oleh
anggota Tim Sekat Brimob terhadap Tim Satu Satuan Tugas (Satgas)
Tinombala di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso,
Sulawesi Tengah, murni karena miskomunikasi antara kedua tim.
Insiden itu terjadi berawal ketika Tim Satu Satgas Tinombala
mendapat informasi ada dugaan penimbunan senjata di salah satu gua,
tidak jauh dari pemukiman warga di Desa Towu. Tim lantas melakukan
penelusuran ke lokasi. Namun, saat berada di dekat gua, tim ini disergap
aparat Brimob yang juga mendapat laporan ada orang bersenjata sedang
berada di perbukitan.
mendapat informasi ada dugaan penimbunan senjata di salah satu gua,
tidak jauh dari pemukiman warga di Desa Towu. Tim lantas melakukan
penelusuran ke lokasi. Namun, saat berada di dekat gua, tim ini disergap
aparat Brimob yang juga mendapat laporan ada orang bersenjata sedang
berada di perbukitan.
Anggota Brimob ini langsung mendatangi lokasi itu. Mereka memergoki
sejumlah orang bersenjata sedang berada tidak jauh dari sebuah gua itu.
Sempat terjadi kontak senjata antara anggota Brimob dan kelompok
tersebut, yang diduga sisa kelompok Santoso. Beberapa saat kemudian satu
orang dari kelompok itu tertembak, sementara empat orang lainya dapat
disergap.
sejumlah orang bersenjata sedang berada tidak jauh dari sebuah gua itu.
Sempat terjadi kontak senjata antara anggota Brimob dan kelompok
tersebut, yang diduga sisa kelompok Santoso. Beberapa saat kemudian satu
orang dari kelompok itu tertembak, sementara empat orang lainya dapat
disergap.
Setelah aksi penyergapan dilakukan, baru diketahui ternyata
kelompok itu adalah anggota Tim Satu Satgas Tinombala. Satgas itu
terdiri dari anggota intelijen dari Sandi Yudha Kopassus dan intelijen
dari Korem 132 Tadulako. Saat itu diketahui yang terkena tembakan di
bagian kepala adalah Sersan Dua (Serda) Muhammad Ilman, anggota
intelijen Korem 132 Tadulako.
kelompok itu adalah anggota Tim Satu Satgas Tinombala. Satgas itu
terdiri dari anggota intelijen dari Sandi Yudha Kopassus dan intelijen
dari Korem 132 Tadulako. Saat itu diketahui yang terkena tembakan di
bagian kepala adalah Sersan Dua (Serda) Muhammad Ilman, anggota
intelijen Korem 132 Tadulako.
“Dalam sebuah operasi tadi (kemarin) siang, yang harusnya kami
melakukan operasi dengan sasaran para DPO (daftar pencarian orang)
ternyata yang gugur adalah Serda Muhammad Ilman,” kata Rudy kepada
wartawan di Poso, Rabu, 27 Juli 2016.
melakukan operasi dengan sasaran para DPO (daftar pencarian orang)
ternyata yang gugur adalah Serda Muhammad Ilman,” kata Rudy kepada
wartawan di Poso, Rabu, 27 Juli 2016.
Sersan Dua Muhammad Ilman meninggal dunia dengan luka tembak di
bagian kepala. Sementara, empat anggota intelijen lainnya, termasuk dua
warga sudah diambil keterangan oleh tim Satgas Tinombala, baik dari
Polri maupun TNI.[vv]
bagian kepala. Sementara, empat anggota intelijen lainnya, termasuk dua
warga sudah diambil keterangan oleh tim Satgas Tinombala, baik dari
Polri maupun TNI.[vv]
Comment