Lilis Suryani*: Nestapa Umat Muslim Di India

Opini486 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Betapa pedih penderitaan kaum muslim yang menjadi minoritas di berbagai belahan dunia. Mereka mendapat diskiriminasi bahkan perlakuan keji hanya karena keislamannya. Saat ini yang sedang bergejolak adalah kaum muslim di India. Hingga viral di dunia maya hastag #ShameOnYouIndia sebagai bentuk kepedulian umat Islam dunia terhadap warga muslim di India.

Dikutip dari AFP, berdasarkan data Kamis malam, (27/2), 34 orang tewas tercatat di Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (BTB).

Direktur Rumah Sakit BTB Sunil Kumar mengatakan semua korban tewas mengalami luka tembak akibat bentrokan yang terjadi antara kelompok Muslim dan kelompok Hindu yang dipicu protes undang – undang kewarganegaraan.

Undang – undang kontroversial yang mengundang pro kontra itu mengijinkan India untuk memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asal seperti Bangladesh, Pakistan dan Afganistan terkecuali mereka yang beragama islam.

Undang – undang ini dinilai anti muslim dan bisa dimanfaatkan oleh rezim Nahrendra Modi untuk mendorong India yang sekuler menjadi negara Hindu.

Padahal, keberadaan Islam di India telah melewati rentang sejarah yang panjang. Ada beberapa berita menyebutkan bahwa kontak dunia Islam dengan wilayah India telah terjadi sejak jaman Nabi Muhammad Saw.

Kemudian di masa Khalifah Rasyidin, utusan-utusan Islam telah mencapai Bombay. Di masa Muawiyah, pernah mengirim pasukan ke wilayah Sindh. Juga di awal kekuasaan Daulah Abasyah, terjadi kerusuhan di negeri Hindustan ini.

Kemudian Khalifah Harun al-Rasyid mengangkat sejumlah gubernur bergantian memimpin wilayah Sindh hingga wilayah India pun tunduk kepada kekhalifahan di Baghdad.

Begitulah sejarah singkatnya hingga India dikuasai Inggris dan terpecah-pecah menjadi beberapa wilayah seperti sekarang ini.

Apa yang dialami umat Islam di India saat ini sebenarnya tidak lepas dari isu islamophobia dan radikalisme yang di usung barat. Donald Trump bahkan secara terang-terangan menyerukan negara -negara Muslim memerangi radikalisme.

Berpidato di hadapan para pemimpin 55 negara Muslim dalam pertemuan di Riyadh Arab Saudi ,Trump berkata: “Usir mereka dari muka bumi ini”.Tentu saja yang dimaksud Trump adalah umat muslim yang dituding radikal dan ekstrimis.

Seolah – olah umat Islamlah yang mengganggu stabilitas dunia dan menjadi biang kehancuran dunia. Hal ini tak lain untuk menutupi sistem Kapitalis global yang terbukti gagal mewujudkan dunia yang adil dan sejahtera.

Bahkan sebaliknya, penerapan sistem kapitalis sangat menyengsarakan rakyat, kekacauan terjadi di mana-mana, krisis ekonomi, pendidikan dan kesehatan tak kunjung menuai solusi.

Maka tidak ada pilihan lagi bagi umat Islam selain kembali kepada sistem Islam yang menjadi solusi dari segala permasalahan dunia. Hingga pada akhirnya Islam akan kembali menjadi mercusuar peradaban.
Wallohua’lam.[]

*Ibu ruma tangga tinggal di Bandung

Comment