RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Ust H Yusron Sjarief, mantan wartawan senior menjadi khatib solat Idul Adha 1445 H, di Masjid Guru Amin, JL.KH.Guru Amin No 65, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Pada Senin pagi (17/6/2024).
Dalam khotbahnya Yusron menyoroti dimensi sosial dari ibadah qurban. Ia menekankan pentingnya sensitivitas kepedulian sosial dan kesadaran terhadap masalah-masalah mendasar dalam kehidupan, seperti kemiskinan dan ketidakmampuan.
“Kita harus meninggalkan dan menjauhkan semua keburukan yang ada di hati kita, karena jika kita memeliharanya, hal itu akan melahirkan kesombongan dan keangkuhan,” kata Yusron, pria Betawi asli, yang merupakan cucu dari Guru Amin.
Ia menambahkan, pemotongan hewan qurban merupakan simbol pengorbanan kita untuk membuang jauh sifat-sifat yang tidak terpuji. Inti dari ibadah qurban adalah ketulusan dalam ketaatan, pengabdian, dan cinta hamba kepada Allah SWT.
Selain itu dirinya juga mengingatkan tentang sosok Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar. Ia mengambil contoh pengorbanan dan keikhlasan mereka dalam menjalankan perintah Allah SWT, sebagai teladan bagi umat muslim dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT dan menjadi panutan yang pantas bagi anak muda dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Pada akhir khotbahnya Yusron mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan nilai-nilai aqidah islamiyah, moral, dan akhlak yang harus ditegakkan.
Salah satunya kesadaran akan bahaya judi online yang semakin merajalela di kalangan masyarakat Indonesia juga patut di waspadai. Merujuk data dari PPATK dalam triwulan pertama tahun 2024, transaksi judi online telah mencapai angka yang mencengangkan, yakni mencapai Rp.100 triliun.
Indonesia, sebagai mayoritas penduduk muslim, harus memahami betapa merusaknya praktik judi online ini bagi kehidupan individu dan masyarakat.
“Judi bukan hanya melanggar hukum agama, tetapi juga merusak struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan Indonesia menduduki peringkat teratas sebagai pengguna judi online, perlu adanya tindakan bersama dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait untuk menghadapi dan mengurangi dampak negatifnya,” pungkas Yusron.
Mari sama – sama kita mengambil peran aktif untuk memerangi judi online dengan cara meningkatkan kesadaran akan bahayanya.
“Saat ini kita hidup di era digital yang serba mudah karena adanya perkembangan teknologi yang sifatnya masif.Teknologi telah menjadi pendorong utama transformasi masyarakat modern, membawa dampak positif dan negatif yang signifikan, untuk itu mari sama-sama kita gunakan kemajuan teknologi ini dengan bijak,” pungkas Yusron.
Usai solat Idul Adha dan khotbah kemudian dilakukan penyembelihan hewan qurban, sebanyak 10 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang berasal dari beberapa instansi pemerintah DKI Jakarta, di antaranya dari para Walikota kemudian dari Perumda Paljaya, juga ada dari shohibul qurban.
Daging qurban tersebut nantinya akan diberikan kepada yang berhak menerima, di antaranya warga di lingkungan Masjid Guru Amin.[]
Comment