Menurut saya, penangkapan – penangkapan yang dilakukan oleh aparatur penegak hukum tampak tidak normal atau abnormal, seperti Dokter yang mal praktek. Ibarat seorang pasien sakit gigi, gusi bengkak dan demam tapi obat darah tinggi yang diberikan kepada pasiennya. Seharusnya obat yang diberikan anti sakit, anti biotik dan parasetamol. Ini jelas salah obat.
Kan menambahkan, ambil contoh terdahulu pada kasus dugaan permufakatan kejahatan atau disebut “Kasus Papa Minta Saham “, jelas sekali di rekaman video itu apa yang dibicarakan Setya Novanto. Rekannya, saudara Reza Chalid melarikan diri keluar negeri satu hari sebelum adanya pencekalan keluar negeri atas dirinya. Kenapa pada kasus itu tidak ada penangkapan apalagi penahanan?
Sejumlah besar kasus korupsi lainya dan pemberantasannya jauh dari kata tuntas. Lihat kasus dugaan korupsi pembelian lahan Cengkareng, tidak ada tersangkanya sama sekali, kasus korupsi pengadaan bus karatan transjakarta hanya 1 orang tersangkanya itu pun tahunan belum ada putusan, kasus korupsi dana siluman pengadaan ups 1,2 triliun hanya 2 orang tersangkanya, dugaan kasus taman BMW tidak ada beritanya. KPK menyatakan kasus korupsi reklamasi “grand coruption” faktanya hanya hanya cuma 3 orang saja tersangkanya, kasus dugaan korupsi pembelian lahan Sumber Waras merugikan negara 191 miliar juga tidak ada tersangkanya sama sekali, 5700 PNS Fiktif, panama papers, rekening gendut, BLBI, Century dan Hambalang, semua kejadian ini tidak dapat diterima oleh akal yang sehat sama sekali bagi kita yang waras.
Saya menduga semua ini persis seperti sekelompok besar oknum – oknum elite yang cukup cerdas memainkan film sinetron yang terus mengerogoti isi dari segala kekayaan yang ada di negeri tercinta ini, mungkin harus sampai semuanya hancur baru mereka bisa puas dan sadar , sebagai anak bangsa saya sangat prihatin dan sangat kecewa berat, Saya sangat berharap suatu hari bisa ada perubahan yang lebih baik, Saya pun terus berdoa jika Saya ditakdirkan jadi Presiden maka akan saya habiskan semua permainan sinetron buruk itu.
Dari pengamatan saya atas semua kejadian ini menunjukkan sekali tampak adanya hukum yang tajam kebawah dan tumpul keatas. Jika tidak ada perubahan yang lebih baik, maka negara pasti berangsur – angsur akan hancur lebur seperti cerita kisah nyata tenggelamnya kapal Titanik yang menabrak gunung es, di mana sebelumnya para kapten kapal mengabaikan semua pemberitahuan perhatian khusus bahwa sepanjang jalur atlantic bagian utara malam ini dipenuhi bongkahan batu es. Oleh Dr. Anton Tabah diungkapkan, “di pintu gerbang Univeristas Harvard Amerika serikat pun tertulis.” Negara dan Bangsa Pasti Hancur Jika Hukum Pilih Kasih ” Universitas Harvard adalah Universitas terbaik Se – Dunia.
Mr.Kan pengamat sosial tinggal di Jakarta.
Comment