Amatan wartawan, tampak ratusan warga yang tinggal di bantaran Sungai Batang Ayumi panik. Kala itu, warga histeris berteriak kalau air sungai yang membela Kota Padang Sidempuan tersebut naik.”Air naik… Air naik,” ucap warga kala itu.
Alhasil, warga pun yang tadinya tengah berada di dalam rumah akibat hujan yang masih mengguyur kawasan tersebut seketika berhamburan. Kala itu, warga pun berbondong-bondong melihat ke arah Sungai Batang Ayumi.”Astagfirullah… besar kali airnya,” ucap warga.
Bahkan, salah seorang warga bernama Nur mengaku, kala luapan air Sungai Batang Ayumi tersebut tampak besar. Pasalnya, saat itu air sudah naik hingga tak tampak lagi bantaran sungai.”Baru kali ini bang. Besar kali airnya. Biasanya, gak sampai kayak gini,” ucapnya.
Akibat banjir bandang tersebut membuat ratusan rumah yang ada di bantaran Sungai Batang Ayumi hanyut.
Kepada wartawan, Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidimpuan, Khairul Harahap mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan berapa jumlah pasti rumah yang hanyut akibat banjir bandang tersebut. Namun, melihat banjir bandang tersebut pihaknya memprediksi kalau rumah yang hanyut diperkirakan hingga mencapai angka ratusan.
“Belum tau pastinya berapa. Tapi kalau kita lihat banjirnya, ini bisa mencapai ratusan rumah yang hanyut yang menetap di bantaran Sungai Batang Ayumi,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia memprediksi banjir tersebut akibat curah hujan yang hingga kini masih mengguyur kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). “Prediksi kita ini akibat hujan yang dari tadi sore,” pungkasnya.
Hingga saat ini, sedikitnya 3 orang tewas akibat terseret arus yakni Sahriana Situmorang (45), Rafiah Sarumpaet (8), dan Sakinah Sarumpaet (10) dan seorang yang hilang yakni Saikum Sarumpaet yang seluruhnya merupakan warga Lingkungan III, Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Hutaimbaru Kota Padang Sidempuan.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, ke 4 korban tersebut merupakan satu keluarga yang saat hujan melanda Kota Padang Sidempuan mereka tengah berada di ladang yang tak jauh dari kediamannya. Saat itu, para korban berteduh dari guyuran hujan di dalam gubuk yang tak jauh dari Sungai Aek Sipogas.
Namun sial, saat berteduh tersebut air sungai pun meluap. Alhasil, ke 4 korban pun terseret banjir bandang yang menerjang Sungai Aek Sipogas.
“Tadinya, orang itu tengah berteduh akibat hujan. Tapi, karena banjir bandang mereka pun terseret,” ungkap Kepala Kantor BPBD Kota Padang Sidempuan, Khairul Harahap.
Lebih lanjut, Khairul mengatakan, saat ini tiga korban diantaranya berhasil ditemukan. Sementara, seorang lagi yakni Saikum masih belum berhasil ditemukan.
“Jadi baru 3 yang kita temukan. Sedangkan 1 lagi belum kita temukan,” pungkasnya.(ci/red)
Teks foto : Ketiga korban saat disemayamkan di kediaman keluarganya.[Ryan Sinaga]
Comment