Survei dilakukan sejak tanggal 2 Februari s/d 9 Februari 2017 dengan jumlah responden 2557 warga DKI Jakarta yang terpilih secara propositional dan terverifikasi secara akurat dari total warga Jakarta yang berjumlah 6.983.692 jiwa dan masuk daftar pemilih tetap di Pilkada Jakarta
Survei ini mengunakan tingkat kepercayaan 98% dengan Margin of error -/+ 2,3 %. Dari jawaban respondent yang bisa terverifikasi dengan data jawaban responden yang berkualitas sebanyak 2539 jawaban responden
Dari jawaban responden ditemukan bahwa 93,4persen warga di DKI Jakarta mengetahui akan adanya pemilihan gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, sisanya tidak menjawab dan tidak tahu ,
Demografi responden
1. Berdasarkan tingkat pendidikan Responden
SD – SMP : 20,4 persen
SMA /Setingkat : 68,2 persen
D3 -S3 : 11,4%
2. Berdasarkan Agama :
Islam. : 75,3 %
Kristen : 8,2 %
Katholik : 7,3%
Budha. : 4,1 %
Konghucu :2,3 %
Hindu. : 1.1 %
Lain lain : 1,7 %
Tingkat Pendapatan Responden
1.Kurang dari 5 Juta rupiah sebanyak 54,1 persen
2. Lebih dari 5 juta kurang dari 10 juta rupiah sebanyak 32,2 persen
3.Lebih dari 10 juta kurang dari 20 juta rupiah sebanyak 8,5 persen
4. Lebih dari 20 juta sebanyak 5,2 persen
.Dari temuan survey didapati jawaban responden ketika ditanya mengenai Pilkada DKI Jakarta akan dilakukan pada tanggal 15 Februari 2017, maka 93,4 persen warga di DKI Jakarta mengetahui akan adanya pemilihan gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, sisanya tidak menjawab dan tidak tahu ,
Ketika ada pertanyaan kepada warga Jakarta Jika pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta diadakan hari ini setelah para responden melihat kampanye para paslon kemudian menilai dan menentukan pilihannya nanti maka tingkat keterpilihan ketiga Paslon pada Pilkada DKI Jakarta adalah sebagai berikut
Pasangan Agus Yudhoyono -Sylviana Murni dipilih sebanyak 18,14 persen oleh warga Jakarta
Basuki Tjahya -Djarot Syaifuloh dipilih sebanyak 28.80% oleh Warga Jakarta
Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipilih sebanyak 42.86% oleh Warga DKI Jakarta
Sedangkan warga Jakarta yang belum memberikan pilihannya sebanyak 10,2 persen
Ini artinya Pilkada DKI Jakarta akan terjadi dua putaran dan yang masuk ke tahap sudden death atau putaran kedua adalah pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno dan Pasangan Basuki Tjahaya -Djarot Syaifulloh
Jika hanya 10,2 persen warga Jakarta yang belum menentukan pilihannya maka sangat kecil kans pasangan Agus Yudhoyono – Sylviana Murni bisa masuk putaraan ke dua karena dengan pasangan Basuki Tjahaya- Djarot terpaut sebesar 10,66 persen
Dari semua hasil kampanye para paslon dan dilihat oleh warga Jakarta dan kemudian dinilai dan dipilih pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno sangat dimungkinkan menang satu putaran, sebab terdapat 20,4 persen dari jawaban responden yang akan merubah pilihan kepada setiap pasangan Calon Kepala daerah.[]
Comment