Patung Wajah Seribu Budha (Gofur/radarindonesianews.com) |
RADARINDONESIANEW.COM,
RIAU – Meskipun masyarakat Riau mayoritas muslim namun tidak sedikit
peninggalan Vihara dan Kelenteng warisan masyarakat Budha bahkan ada
juga patung seribu wajah Budha yang dibangun oleh masyarakat China di
Riau.
RIAU – Meskipun masyarakat Riau mayoritas muslim namun tidak sedikit
peninggalan Vihara dan Kelenteng warisan masyarakat Budha bahkan ada
juga patung seribu wajah Budha yang dibangun oleh masyarakat China di
Riau.
Kunjungan radarindonesianews.com,
Jumat (19/2/2016) merekam jejak peninggalan tersebut. Salah satu vihara
yang dikunjungi adalah vihara Koa Tok Chong yang berawal dari rumah
tinggal seorang pedagang asal China sekitar tahun 1700 Masehi.
Jumat (19/2/2016) merekam jejak peninggalan tersebut. Salah satu vihara
yang dikunjungi adalah vihara Koa Tok Chong yang berawal dari rumah
tinggal seorang pedagang asal China sekitar tahun 1700 Masehi.
Vihara tersebut kini masih dipakai dan digunakan oleh masyarakat Budha yang tinggal di Senggarang, Riau. Kondisi Vihara memiliki keunikan sendiri dengan pohon
beringin yang menjadi tiang bahkan akar pohon tersebut masih hidup
merambat di dinding Vihara.
beringin yang menjadi tiang bahkan akar pohon tersebut masih hidup
merambat di dinding Vihara.
Tanda keberagamaan Budha yang berkembang di Riau juga
ditandai dengan berdirinya bangunan seribu wajah Budha yang dibangun
pada tahun 2010.
ditandai dengan berdirinya bangunan seribu wajah Budha yang dibangun
pada tahun 2010.
“Patung seribu budha ini dibangun oleh masyarakat China yang ada di sini tahun 2010” ujar salah seorang guide kepada radarindonesianews.com.[GF}
Comment