![]() |
Wakil Walikota Gunungsitoli.[Tofen/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Pemerintah Kota Gunungsitoli mengadakan Pelatihan Pembuatan Kapal Motor Fiberglass yang dilasanakan mulai,Rabu 18/05/2016 bertempat di balai pertemuan Desa Humene Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
Walikota Gunungsitoli yang diwakili oleh Wakil Walikota yang langsung membuka pelatihan tersebut dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam percepatan pencapaian cita-cita pembangunan Kota Gunungsitoli maka Pemerintah akan terus berupaya menciptakan terobosan terobosan baru guna memfasilitasi pemberdayaan masyarakat sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli : Maju, Nyaman dan Berdaya Saing.
Salah satu gagasan dari terobosan baru tersebut yakni penerapan teknologi pembuatan perahu/kapal nelayan berbahan utama fiberglass sebagai mana secara bersama-sama kita ikuti bersama pada hari ini.
Walikota Gunungsitoli yang diwakili oleh Wakil Walikota memaparkan bahwa perahu/kapal motor fiberglass ini memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan kapal motor berbahan kayu.
Keunggulan Umur ekonomis lebih lama (bisa mencapai 20 tahun bahkan lebih), Lebih ringan sehingga mudah dioperasikan.
Wakil Walikota berharap kepada seluruh nelayan sebagai peserta pelatihan ini agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai, kiranya pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari para narasumber dan instruktur tidak hanya dijadikan sekedar referensi semata, namun dapat diterapkan dalam dunia usaha dan dapat menjadi alternatif mata pencaharian yang cukup menjanjikan.
Wakil Walikota juga mengharapkan agar dalam jangka panjang kedepan, masyarakat nelayan di Kota Gunungsitoli tidak ada lg yang menggunakan perahu/kapal motor berbahan kayu tetapi menggunakan perahu/kapal motor berbahan fiberglass, minimal jangka pendek dan menengah khususnya untuk armada penangkapan ikan bertonase 0,5 GT.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten II Setda Kota Gunungsitoli, Narasumber Pelatihan, Camat Gunungsitoli Idanoi, Kepala Desa Humene dan masyarakat nelayan sebagai peserta pelatihan. (Tofen)
Comment