Pengelola SPBU Jual Stok Lama dengan Harga Baru

Berita518 Views
Kondisi penjualan BBM di salah satu SPBU di Kabupaten Sekadau.//Yahya iskandar

RADARINDONESIANEWS. COM, SEKADAU – Pasca di umumkanya
perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG secara
Nasional,Sejumlah Satasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU)  di
Kabupaten Sekadau tampak normal.meski demikian beberapa SPBU juga
mengalami kekosongan BBM sampai dengan jelang siang masih mengalami
kekosongan pasokan BBM dari Pertamina.


Adapaun harga terbaru BBM dan LPG antara lain, Premium (non
Jawa Madura Bali) turun dari Rp7.300 menjadi Rp6.950 per lite. Premium
(Jawa madura bali) turun dari Rp7.400 menjadi Rp7.050 per liter.
Pertamax  untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat turun dari Rp8.650 menjadi
Rp8.500 per liter. Pertamax untuk Jawa Tengah dan DI Yogyakarta turun
dari Rp8.750 menjadi Rp8.600 per liter.Pertamax Jawa Timur turun dari
Rp8.750 menjadi Rp8.600 per liter. Pertamax plus untuk DKI Jakarta turun
dari Rp9.650 menjadi Rp9.400 per liter. Pertamina Dex untuk DKI Jakarta
turun dari Rp9.850 menjadi Rp9.600 per liter. Pertalite turun dari
Rp8.250 menjadi Rp7.900 per liter. Solar subisidi turun dari Rp6.700 per
liter menjadi Rp5.650 per liter.Solar non-PSO turun dari Rp8.300
menjadi Rp8.050 per liter.Elpiji 12 kg rata-rata nasional turun Rp5.800
per tabung. Elpiji 12 kg untuk Jabodetabek turun Rp5.600 per
tabung.Bright Gas 12 kg turun Rp4.800 per tabung.Bright Gas 5,5 kg
Jabodetabek turun Rp5.000 per tabung.Ease Gas 12 kg turun Rp6.000 per
tabung. Ease Gas 14 kg turun Rp8.000 per tabung.Elpiji 6 kg rata-rata
nasional turun Rp2.000 per tabung.


Kepala Dinas,Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(UKM),H.Isdianto SE dikonfirmasi BeritAnda.com mengatakan,untuk
pemberlakuan harga BBM terbaru dimulai pukul 00.00 wib Selasa 5 Januari
2016.


“Dengan adanya permberlakuan harga terbaru BBM
tersebut,dihimbau kepada pemilik atau pengelola SPBU-SPBU dan Pangkalan
Gas LPG untuk mengikuti peraturan pemeeintah dengan menjual BBM dan Gas
sesuai dengan ketentuan harga terbaru dari Pemerintah,” ungkap Isbianto.


Dijanjikan ia, Prindakkop UKM .Sekadau akan melakukan
peninjauan ke SPBU dan Pangkalan Gas untuk melihat harga penjualan dan
stok ketersedian BBM dan Gas pasca di umumkanya harga terbaru BBM dan
Gas oleh Pemerintah pusat.


Jika masih ditemukan adanya pengelola atau pengusaha BBM
dan Gas yang menjual dengan harga lama maka akan di berikan teguran agar
segera merubah harga jual ke harga terbaru.


“Untuk sangsi kepada pengusaha yang masih menjual BBM dan
Gas dengan harga lama kepada masyarakat merupakan kewenangan
Pertamina,Dinas hanya mendata dan melakukan monitoring serta pengecekan
baik secara mendadak maupun pengecekan rutin guna memastikan harga dan
ketersedian,”papar Isdianto.


Terpisah,Syarif Usman Alkadrie pengelola SPBU 64.785.07
Jl.Merdeka Barat.Desa Peniti.Sekadau Hilir menyatakan pihaknya, sudah
menjual harga BBM sesuai pengumuman Pertamina pusat bahwasanya sejak
tanggal 5 Januari 2016 pukul 00.00.wib.


“Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masing-masing jenis
mengalami penurunan antara lain, Premium dari harga Rp.7.300/Liter turun
menjadi Rp.6.950/Liter.Solar.Rp.6.700/
Liter turun ke Rp.5.650/Liter.Pertilite Rp.8.250 turun menjadi Rp.7.900/Liter,”jelas pria yang karib disapa Usman itu.


Diakui Usman, di SPBU  64.785.07  masih menyisakan stok BBM
harga lama distribusi Pertamina pada tanggal 4 Januari 2016,dengan sisa
penjualan masing-masing,Premium sebanyak 27 KL (Ton).Solar.13 KL
(Ton).dengan adanya pemberlakuan harga jual terbaru BBM oleh pertamina
yang diwajibakan kepada seluruh SPBU maka,sisa BBM baik Premium maupun
Solar stok harga lama  dijual dengan harga terbaru dengan asumsi selisih
harga Premium sebesar Rp.3.50/Liter dan Solar sebesar Rp.150/Liter.


“penjualan BBM stok harga lama ke harga baru membuat
pengelola – pengelola SPBU akan mengalami kerugian dari harga beli lama
ke harga jual baru.meski demikian aturan tersebut harus dijalankan
pengelola SPBU.hal ini merupakan konsekwensi sebagai pihak ketiga dari
pemerintah dalam mencukupi kebutuhan masyarakat dalam hal bahan bakar
minyak (BBM),” terang pria ramah itu.[Ngal]

Comment