![]() |
Yusuf Kalla |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Berkembangnya kasus Freeport yang kini
menyeret-nyeret nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) karena terungkapnya
pertemuan antara Aksa Mahmud dan Erwin Aksa yang tidak lain adalah ipar
dan keponakannya, dengan pemilik Freeport McMoran, James Moffet atau
Jim Bob ditengah isu perpanjangan kontrak Freeport menimbulkan kegaduhan
yang bisa menyebabkan konflik.
Untuk itu, kata Ketua Presedium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S
Pane, Polri sebagai penjaga situasi keamanan dan ketertiban harus turun
tangan agar kegaduhan itu tidak memunculkan konflik.
Pane, Polri sebagai penjaga situasi keamanan dan ketertiban harus turun
tangan agar kegaduhan itu tidak memunculkan konflik.
“Ini sejak kasus Papa Minta Saham ramai dibicarakan di dunia maya,
sekarang giliran tudingan masyarakat terhadap JK bahwa keluarganya juga
ikut terlibat dalam urusan perpanjangan kontrak Freeport. Ini akan
menimbulkan kegaduhan yang bisa mengarah pada konflk. Untuk itu saya
minta Polri turun tangan demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban
yang kondusif. Polri bisa melakukan tindakan preventif agar ini tidak
meluas dan menimbulkan konflik,” ujar Neta di Jakarta, Kamis (24/12).
sekarang giliran tudingan masyarakat terhadap JK bahwa keluarganya juga
ikut terlibat dalam urusan perpanjangan kontrak Freeport. Ini akan
menimbulkan kegaduhan yang bisa mengarah pada konflk. Untuk itu saya
minta Polri turun tangan demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban
yang kondusif. Polri bisa melakukan tindakan preventif agar ini tidak
meluas dan menimbulkan konflik,” ujar Neta di Jakarta, Kamis (24/12).
Selain itu. tambah Neta, Polri perlu juga memeriksa dan melanjuti
pemeriksaan terhadap aktor-aktor yang diduga terlibat pada kasus ini.
”Kan ada SE Kapolri tentang ujaran kebencian, dan sekarang semua pihak
saling tuduh baik di media maupun sosial media. Nah polisi harusnya
memeriksa mana dari tuduhan itu yang benar dan mana yang tidak. Periksa
semua pihak yang terlibat. Kalau yang menuduh JK terlibat maka harus
diperiksa dan kalau tuduhan itu benar maka polisi harus
menindaklanjutinya,” tegasnya.
pemeriksaan terhadap aktor-aktor yang diduga terlibat pada kasus ini.
”Kan ada SE Kapolri tentang ujaran kebencian, dan sekarang semua pihak
saling tuduh baik di media maupun sosial media. Nah polisi harusnya
memeriksa mana dari tuduhan itu yang benar dan mana yang tidak. Periksa
semua pihak yang terlibat. Kalau yang menuduh JK terlibat maka harus
diperiksa dan kalau tuduhan itu benar maka polisi harus
menindaklanjutinya,” tegasnya.
Polisi juga, menurutnya, harus memeriksa apakah kegaduhan kasus Papa
Minta Saham yang melibatakan Ketua DPR, Setya Novanto, benar telah nama
Wapres Jusuf Kalla. Jangan sampai menurutnya Setya Novanto hanya
dijadikan korban untuk menutupi perilaku keluarga wakil presiden yang
meminta saham.
Minta Saham yang melibatakan Ketua DPR, Setya Novanto, benar telah nama
Wapres Jusuf Kalla. Jangan sampai menurutnya Setya Novanto hanya
dijadikan korban untuk menutupi perilaku keluarga wakil presiden yang
meminta saham.
“Jangan sampai Setya Novanto sebagai korban dari isu yang berkembang
di masyarakat. Istilahnya dijadikan korban yang dimakan oleh “Buaya”
karena mengganggu waktu makan “buaya” dan berupaya merebut bangkai
dari mulut “buaya” yang sedang menyantapnya.
di masyarakat. Istilahnya dijadikan korban yang dimakan oleh “Buaya”
karena mengganggu waktu makan “buaya” dan berupaya merebut bangkai
dari mulut “buaya” yang sedang menyantapnya.
Kalau ini yang terjadi,
maka polisi juga punya kewenangan memeriksa ipar dan keponakan Jusuf
Kalla. Nanti ketahuan apakah pertemuan mereka dengan Jim Bob itu dalam
rangka meminta saham juga, atau lainnya. Kalau tidak diperiksa yah mana
kita tahu. Novanto saja diperiksa oleh DPR kan,” tandasnya. (Denny/BB)
maka polisi juga punya kewenangan memeriksa ipar dan keponakan Jusuf
Kalla. Nanti ketahuan apakah pertemuan mereka dengan Jim Bob itu dalam
rangka meminta saham juga, atau lainnya. Kalau tidak diperiksa yah mana
kita tahu. Novanto saja diperiksa oleh DPR kan,” tandasnya. (Denny/BB)
Comment