Roberto Rouw: Sebagai Ormas PP Tidak Harus Diisi Oleh Kaum Muda

Berita464 Views
Roberto Roow saat hadiri rakerwi PP DKI Jakarta.[Rizal/radarindonesianews.com]

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Pemuda Pancasila MPW DKI Jakarta selenggarakan Rakerwil di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (2/12) dengan tema Konsolidasi dan Peran Serta Pemuda Pancasila Dalam Rangka Suskseskan Pilkada DKI 2017. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh pengurus MPW dan MPC se DKI Jakarta. Rakerwil PP Provinsi DKI tersebut berlangsung khidmat diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dalam kesempatan Rakerwil tersebut, Roberto Rouw, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi DKI Jakarta menyinggung persoalan minimnya pemahaman anggota PP terhadap perubahan organisasi PP yang semula sebagai OKP dan kini telah menjadi Ormas.
“PP telah berubah dari organisasi kepemudaan (OKP) menjadi Ormas namun masih banyak di antara kita yang belum memahami perubahan tersebut.” Ujar Roberto, yang juga politisi Senayan itu saat memberi sambutan dalam Rakerwil MPW Pemuda Pancasila Provinsi DKI tersebut.
Roberto meminta agar seluruh anggota Pemuda Pancasila memahami perubahan ini dan merangkul tokoh masyarakat dengan latar belakang profesi yang berbeda dan tidak melulu merangkul kaum muda.
Menjawab kiat agar anggota memahami perubahan PP dari OKP menjadi Ormas, Roberto menitik beratkan pada upaya sosialisasi ke seluruh lini struktur Pemuda Pancasila.
Dalam Rakerwil MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta itu Roberto juga menyinggung persoalan dana pembinaan yang selama ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah DKI Jakarta.
“Saya pernah beraudiensi dengan Gubernur nonaktif, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok seputar dana pembinaan organisasi dan Ahok mengatakan kalau PP sudah banyak uang.” Ujar Roberto sambil melempar senyum kepada peserta raker.
Roberto Rouw juga mengkritisi ketidak-adilan pemeritah DKI yang selama ini tidak memberikan anggaran pembinaan organisasi sementara kepada ormas lain, pemda memberikan dan bahkan memasukannya dalam anggaran APBD.
“Pada era Fauzi Bowo kita mendapatkan bantuan untuk menjalankan program namun setelah itu kita tidak pernah mendapatkan dana pembinaan lagi.” Ujar Roberto kepada radarindonesianews.com
Mengenai dana kegiatan yang dijalankan oleh PP selama ini, menurut Roberto diambil dari kocek pengurus dan simpatisan. [GF]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment