 |
| Darius Aprilianus Zebua, S.H [Kristofen/radarindonesianews.com] |
Bantahan tersebut disampaikan Darius Zebua, Sekretaris Satpol PP Kota Gunungsitoli di ruang kerjanya, Selasa (23/05). Pemberitaan media online tersebut seakan menuding dirinya seakan terlibat dalam perekrutan tenaga honorer bermasalah. Tudingan tersebut menurutnya adalah fitnah dan pencemaran nama baik apalagi pemberitaan itu tanpa konfirmasi.
Darius Zebua lebih lanjut menjelaskan bahwa dia dilantik menjadi Sekretaris Satpol PP Kota Gunungsitoli pada tanggal 05 Januari 2017, selanjutnya baru melapor dan mulai bertugas tanggal 09 Januari 2017, sementara pengumuman hasil perekrutan dikeluarkan pada tanggal 06 Januari 2017.
“Dari mana jalan ceritanya saya bisa terlibat dalam perekrutan tersebut, sementara saya belum aktif bertugas?” Ujar Darius.
Mengenai surat yang dimaksud dalam pemberitaan media online dimaksud, lanjut Darius dirinya merasa tidak faham sama sekali.
“Yang masih saya ingat dan ketahui adalah, saya dititipkan surat resmi dari Kantor Walikota untuk disampaikan kepada Kasatpol PP. Sepengetahuan saya, surat tersebut berisi pengumuman nama-nama Banpol (Satpol honorer) yang telah ditandatangani oleh Kastpol PP dan Walikota Gunungsitoli.: Paparnya.
Darius mempertanyakan kesalahan dirinya seperti yang dtuduhkan oleh media online tersebut. “Lalu dimana letak kesalahan saya, seperti diberitakan oleh media online tersebut? Bukankah saya selaku Sekretaris bertanggung jawab akan tupoksi yang diamanatkan, untuk menyampikan surat-surat dan dokumen lainnya kepada pimpinan, dalam hal ini adalah Kastpol PP,” Ujar Darius.
Merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya oleh pemberitaan tanpa konfirmasi kepada dirinya, Darius Zebua akan menggunakan haknya dan menindak lanjuti fitnah yang menimpa dirinya itu termasuk melaporkannya kepada yang berwajib,” Imbuh Darius. (kristel)
Comment