RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Dengan semangat penuh harap dan optimis, Syamsi Dhuha menjadi salah satu contoh nyata bahwa keberadaan kaum disabilitas di Indonesia tidak lagi terpinggirkan.
Dengan kebijakan pemerintah yang memberi kesempatan 2% bagi kaum disabilitas bekerja di sektor publik maupun swasta, Syamsi melihat hal ini sebagai peluang emas untuk menentukan masa depannya.
Syamsi berujar bahwa sekarang banyak kesempatan asal kita mau. Karena kita juga tidak bisa hanya berfokus kepada pelatihan-pelatihan yang diadakan pemerintah. Apalagi sekarang era digital.
“Kita bisa belajar dari youtube, jadi kita enggak hanya mengandalkan pemerintah ya, saya kira belum mencukupi Saya kira belajar itu enggak harus dari kita terjun langsung, tapi kita harus bisa menciptakan juga. Maksudnya banyak sekali ilmu-ilmu yang kita dapat dari youtube.” ujar Syamsi di Jakarta Kamis (1/2/2024).
Keterbatasan fisik bagi Syamsi bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, setiap individu, baik disabilitas maupun non-disabilitas, memiliki potensi dan kelebihan masing-masing. Utamanya adalah memiliki kemauan kuat untuk menggali potensi tersebut.
Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh Syamsi dengan memulai perjalanan hidup mandiri sejak tahun 2002 setelah melepas statusnya dari sebuah yayasan. Dengan keterbatasannya, Syamsi tidak menyerah begitu saja. Dia memilih untuk fokus pada pengembangan kerajinan dan karya-karya kreatif yang bisa diandalkan dan dipasarkan.
Meskipun pemerintah belum memberi banyak event yang dikelola secara langsung, Syamsi tidak tinggal diam. Dia aktif mencari informasi dan cara memasarkan produk-produk karyanya melalui berbagai sumber, termasuk dari media digital seperti YouTube.
“Saya kadang-kadang ironi ya untuk teman-teman di daerah yang memang marketingnya susah. Kita bisa membuat satu produk tapi memang marketingnya sangat susah.”
Tantangan masih ada. Syamsi sebagai pengguna kursi roda masih menghadapi kendala dalam mobilitas fisiknya. Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat. Dengan kemampuan dan tenaganya yang terbatas, Syamsi terus berusaha maksimal dalam upaya mengatasi kendala-kendala tersebut.
Terkait Pemilihan Presiden 2024, Syamsi berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kaum disabilitas di daerah-daerah terpencil. Dia juga berharap adanya wadah dan dukungan yang lebih besar untuk memasarkan produk-produk teman-teman disabilitas, serta upaya untuk merangkul dan memberdayakan mereka sesuai dengan potensi dan kapasitas yang dimiliki.
Semangat, optimis dan keteguhan hatinya, Syamsi menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan keterbatasan fisik untuk terus berjuang dan mengatasi segala kendala demi mewujudkan potensi dan impian mereka.[]
Comment