Ali dan Indra. [Gafur/radarindoneianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Setelah memproduksi dan merilis film layar lebar yang diangkat dari kisah nyata (True Story) dengan pemain berkelas, kini Sonia Gandhi Sinema mulai mengembangkan produksi film bertema perjuangan yang diangkat dari sejarah Indonesia.
Salah satu yang sedang digarap Sonia Gandhi Sinema adalah kisah perjuangan masyarakat Kalimantan Barat yang memiliki keterkaitan sejarah Sultan Hamid II yang menjadi saksi kunci di zaman penjajahan Jepang 1942 saat terjadinya peristiwa pembantaian penduduk dan tokoh masyarakat di Kalimantan Barat. Peristiwa ini masih melekat di masyarakat Kalbar dengan Monumen Makam Juang Mandor yang berdiri kokoh. Di sinilah peristiwa pembantaian yang dilakukan penjajah Jepang terhadap warga dan penduduk Kalimantan saat itu.
Sultan Abdul Hamid II dikenal sebagai perancang lambang Garuda Pancasila yang sekarang dijadikan sebagai lambang negara.
Menurut Ali, panggilan Tunggal Waliman yang juga salah seorang owner Sonia Gandhi Sinema, sejarah ini patut diangkat ke layar lebar agar masyarakat Mandor, Kalimantan khususnya dan Indonesia umumnya mengetahui sejarah sebagai bukti perjuangan dan pengorbanan para pejuang terdahulu.
“Sejarah ini patut di sebarluaskan dan diketahui oleh
seluruh rakyat Indonesia sebagai bukti perjuangan, pengorbanan
masyarakat Kalimantan Barat khususnya di daerah Mandor dan juga
mengetahui kekejaman Jepang saat menjajah wilayah Kalimantan Barat”. Ujar Ali kepada radarindonesianews.com Jumat (25/3).
Ali yang juga putra kelahiran Mandor, Kalimantan Barat itu menambahkan bahwa setiap tanggal 28 Juni masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Mandor, selalu menyelenggarakan upacara untuk mengenang peristiwa berdarah dan pembantaian oleh penjajah Jepang itu sebagai hari berkabung Kalimantan Barat.
“Film layar lebar saat ini sedang diminati oleh
masyarakat kita, maka dari itu saya akan mengemas film sejarah ini untuk
hasil yang terbaik agar masyarakat suka, senang dan puas, serta akan
selalu mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia”, Imbuh Ali.[GF]
Comment