 |
| Zulhendri Hasan, SH, MH.[Gofur/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Rekonsiliasi yang disinggung senior Golkar Imam Sudiro dalam pertemuan antara Poros Muda dengan Caketum Golkar, Priyo Budi Santoso, Kamis (22/4) menjadi bagian yang harus diimplementasikan demi kepentingan bangsa.
Zulhendri Hasan, SH, MH yang juga hadir dalam pertemuan dan dialog antara Poros Muda Golkar dengan Priyo Budi Santoso menguraikan pentingnya rekonsiliasi total untuk membangun bangsa Indonesia ke depan.
Menurut Zulhendri Hasan yang juga seorang pengacara ini, begitu orla tumbang dan tampuk kekuasaan dikendalikan Soeharto, muncullah Soehartoisme dan orang-orang Soekarno dipinggirkan bahkan didiskreditkan dan dikirim ke penjara. Dilihat dari fakta sejarah ini kemudian menjadi dendam politik. Namun lanjutnya, para punggawa politik antara orde lama dan orde baru telah terjadi rekonsiliasi dan di lain pihak, di kubu para pendukungnya belum tentu tercipta hal tersebut.
“Oleh karena itu perlu adanya ide dan gagasan rekonsiliasi total antara pendukung Orde Lama dan Orde Baru yang masih tersisa dan ini akan menjadi kekuatan politik yang luar biasa untuk kepentingan bangsa dan negara bukan kepentingan partai politik tertentu.” Ujar Zul di sela pertemuan Poros Muda Golkar dengan Priyo Budi Santoso.
Ide rekonsiliasi total lanjut Zulhendri merupakan gagasan yang baik tetapi ini menjadi sutu hal yang terbatas bagi Poros Muda mewujudkan hal itu. Bila Poros Muda menjadi pemimpin negara suatu saat nanti, ide rekonsiliasi akan dijadikan wacana kenegaraan.[GF]
Comment