Ahok.[Affu/radarindonesianews.com] |
Pemeriksa Keuangan (BPK) memanggil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok), terkait audit lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Pembelian
lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI dipermasalahkan BPK. Harga
pembelian lahan dianggap kemahalan, tak sesuai harga pasaran. Ahok
merasa pembelian lahan itu sudah sesuai aturan.
Ahok pun
menyatakan siap memenuhi panggilan. “Hari Senin, aku mau ke BPK pusat.
Kami diundang untuk memberi keterangan soal (pembelian lahan) RS Sumber
Waras,” kata Ahok.
Ia mengaku telah menyiapkan semua data yang
dibutuhkan BPK RI. Salah satunya berupa dokumentasi video rapat pimpinan
(rapim) yang pernah menyinggung permasalahan pembelian sebagian lahan
RS Sumber Waras.
“Makanya itu yang saya maksudkan, kenapa seluruh
rapat harus diunggah ke YouTube. Ini harus ada proses pembelajaran yang
bisa mengetahui kamu melakukan apa atau kenapa kamu putuskan izin
peruntukan tanah ini boleh atau tidak,” katanya.
Ahok sebelumnya
menuding hasil investigasi BPK DKI terhadap pembelian lahan RS Sumber
Waras sangat tendensius. Tak hanya itu, Ahok juga menilai Kepala BPK
DKI, Efdinal mengincar kesalahan dirinya.
“Kita buktikan bahwa
BPK DKI tendensius, yang namanya Efdinal ini tendensius. Makanya kita
buktikan di pengadilan, saya akan buktikan kenapa dia ngincar kita
seperti itu dan dia agak salah kali ini,” kata Ahok, Senin (2/11/2015)
lalu.(Af)
Comment