RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Gelombang laut pasang yang terjadi baru-baru ini menyebabkan banjir rob dan melanda sejumlah wilayah di Pekalongan. Merespons bencana tersebut, ACT-MRI Pekalongan mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di pengungsian yang berada di Aula kantor Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Rabu (25/5).
Sejumlah warga yang mengungsi di Aula kantor Keluarahan Tirto di antaranya adalah warga Dukuh Meduri. Sementara itu, Dukuh Meduri sendiri mengalami banjir dengan ketinggian hingga 1 meter lebih.
Hal ini terjadi akibat jebolnya tanggul di sungai yang berada di Dukuh Meduri sejak Senin (23/5) siang. Warga setempat pun akhirnya mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah saudara, masjid, hingga kantor kelurahan pada sore harinya.
Bantuan yang didistribusikan oleh ACT-MRI di antaranya yakni berupa bahan makanan, snack, dan obat-obatan untuk para pengungsi di Dukuh Meduri.
“Kami berterima kasih kepada ACT-MRI yang telah memberikan bantuan ini kepada kami para pengungsi,” ujar Siti, salah satu pengungsi yang menerima bantuan.
“Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi duka para korban bencana banjir rob di sini,” ujar Aditya Nugraha, Program Implementator ACT Pekalongan.
Sementara itu, ACT Pekalongan juga mengajak masyarakat sekitar untuk turut membantu korban bencana banjir rob melalui laman Indonesia Dermawan.
Di sisi lain, saat ini petugas setempat sedang berusaha untuk menutup tanggul sungai yang jebol. Sementara itu, tanggul sungai Dukuh Meduri yang jebol diperkirakan sepanjang 50 meter.
“Belum semua tanggul ditutup karena air sungai semakin meluap dan tanggul yang jebol semakin bertambah setiap harinya,” ujar Ahmad, salah satu warga Meduri.[]
Comment