RADARINDONESIANEWS.COM, KENDARI – Kemeriahan Hut Kota kendari yang ke 185
sangat di rasakan Mampaatnya oleh para Penjual Dadakan Baik itu
Penjual Es,Mainan,Makanan dan lain sebagainya.
sangat di rasakan Mampaatnya oleh para Penjual Dadakan Baik itu
Penjual Es,Mainan,Makanan dan lain sebagainya.
Para Penjual Dadakan yang Membangun Tenda – tenda
Berukuran Mini di terotoar samping eks MTQ mendapat keluhan dari para
pengguna jalan lainnya pasalnya mereka menyesalkan Tertutupnya Akses
jalan terotoar yang biasa mereka gunakan oleh para Penjual.
Berukuran Mini di terotoar samping eks MTQ mendapat keluhan dari para
pengguna jalan lainnya pasalnya mereka menyesalkan Tertutupnya Akses
jalan terotoar yang biasa mereka gunakan oleh para Penjual.
Salah seorang pengguna jalan kepada awak media ini
menuturkan harusnya para pedagang tidak menggunakan trotoar sebagai
tempat jualan mereka.
menuturkan harusnya para pedagang tidak menggunakan trotoar sebagai
tempat jualan mereka.
“Trotoar itu dibuat dan digunakan fungsinya oleh para pejalan kaki dan bukan untuk tempat berjualan kalau
mau jualan sana di pasar tuturnya dengan kesal. Hal senada dikatakan
salah seorang ibu yang sempat marah saat akan menggunakan jalur
terotoar,
mau jualan sana di pasar tuturnya dengan kesal. Hal senada dikatakan
salah seorang ibu yang sempat marah saat akan menggunakan jalur
terotoar,
“Di sini bukan tempat jualan, akhirnya kita harus lewat pinggir
got.”ucapnya dengan Nada marah.
got.”ucapnya dengan Nada marah.
Kepada awak media, salah satu pedagang mengatakan, “Tempat ini telah kami bayar bos.” ucapnya. Kami membayar ke Dispenda 300
ribu perbulanya untuk kami fungsikan sebagai
tempat jualan, kami juga tidak mungkin berani jualan kalau belum mendapat restu dari pihak Dispenda.” tuturnya. ( ardi )
ribu perbulanya untuk kami fungsikan sebagai
tempat jualan, kami juga tidak mungkin berani jualan kalau belum mendapat restu dari pihak Dispenda.” tuturnya. ( ardi )
Comment