BBM Satu Harga Langka, Masyarakat Pulau Tello Menjerit

Berita400 Views
Ilustrasi
RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS SELATAN – Harga BBM di Pulau Tello, Nias Selatan, Sumatera Utara naik, masyarakat pertanyakan kebijakan pemerintah pusat terkait BBM satu harga.
Sulitnya mendapatkan BBM jenis premium di SPBU yang tersedia, mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan terpaksa membeli kepada pengecer.
“Pada awal bulan Februari kemarin sangat sulit mendapatkan bensin di SPBU yang ada di Pulau Tello karena sering kosong. Untuk itu kami terpaksa membeli ke pengecer dengan harga yang berbeda beda serta mahal, ada yang jual Rp. 10.000/liter bahkan ada juga yang jual Rp. 12.000/liter” ucap Yorinus salah satu nelayan yang masih tergantung pada bahan bakar jenis premium untuk kebutuhan mesin perahunya jika pergi melaut.
Menanggapi persoalan tersebut, Seniman Laowo Calon Legislatif dapil enam Nias Selatan yang juga putra setempat angkat bicara.
“Terkait persoalan BBM di Pulau Tello Pemerintah bersama Wakil Rakyat harus bertanggungjawab terkait persoalan ini agar bisa mencari solusi yang berpihak kepada masyarakat” ucapnya melalui via telepon.
Dari informasi yang di himpun awak media radarindonesianews.com, pemilik perusahaan SPBU di Pulau Tello, Beharnit Hondo membenarkan jika beberapa minggu yang lalu tepatnya pada awal bulan Februari ada kekurangan stok BBM di Pulau Tello jenis premium.
“Benar memang pada awal bulan Februari kemarin ada kekurangan stok BBM jenis premium di SPBU di Pulau Tello hal ini diakibat karena stok premium di Pertamina Gunungsitoli berkurang sehingga jumlah permintaan kita dari SPBU di sini tidak terpenuhi. Namun sekitar satu minggu dari hari ini BBM jenis premium di SPBU di Pulau Tello sudah tersedia 150 ton atau 150.000 liter,” jelas pengusaha BBM itu.
Beharnit menambahkan jika saat ini stok BBM di Pulau Tello dan sekitarnya sudah tercukupi.
“Saat ini BBM di Pulau Tello sudah tercukupi, terkait harga di pengecer saya tidak bisa intervensi namun jika ada laporan dari masyarakat bahwa ada pengecer yang bermain main dengan menaikkan harga yang sangat tinggi silahkan laporkan ke saya dan akan stop salurkan ke pengecer tersebut BBM,” tegasnya. (Albert)

Berita Terkait

Baca Juga

Comment