Biadab, Seorang Kakek Perkosa Bayi Tiri

Berita573 Views

 

Oleh: Arsy Novianty, Member Akademi Menulis Kreatif, Aktivis Muslimah Remaja

__________

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA –Lima belas bulan adalah fase  dimulainya rasa percaya diri seorang bayi dengan beragam aktivitas seperti melangkah, ingin memegang sendok sendiri, hanya mengucap sepatah kata, tantrum saat ibunya tidak mengabulkan permintaannya, manja, cerewet, itulah salah satu momen berharga yang tidak bisa dilupakan oleh orang tua dan sanak saudara yang lain.  Ketika jauh dari orang tua, momen tersebut menjadi obat pelipur lara bagi orang tua yang merindukannya.

Namun kondisi yang semakin bejat dan tak bermoral kini, banyak perlakuan buruk anggota keluarga yang bertindak amoral terhadap anggota keluarga lain. Innaa lillahi.

Sakit rasanya hati ini ketika mendengar kasus pemerkosaan terhadap bayi yang masih berusia 15 bulan. Ya Allah kemanakah hati nuraninya? Sungguh hari demi hari berita yang kita baca semakin membuat hati teriris. Berbagai problem kehidupan belum bisa diselesaikan dengan baik oleh para pengurus negeri ini.

Dilansir media Jabarekspres.com –(17 Maret 2022), seorang bayi berinisial AI di Jenepento, Sulawesi Selatan jadi korban pelecehan yang diduga dilakukan oleh kakek tirinya. Hal tersebut di ungkapkan oleh kerabat korban, SD. Terduga pelaku bahkan di sebut telah melarikan diri.

“Iye. Bapak tiri,” ujar SD singkat saat di konfirmasi, Selasa, 15 Maret 2022. Bahkan SD mengaku sebelumnya diminta agar tutup mulut. AI dianggap terjatuh sehingga alat kelaminnya berdarah.

“Tapi saya tidak akan mundur memperjuangkan ponakanku. Banyak yang halangi saya,” tambahnya

Berkerut kening ini mendengar berita tersebut. Sungguh membuat hati seorang ibu terluka. Benar-benar tidak terbayang sama sekali jika kasus ini terjadi pada anak sendiri. Naudzubillah tsumma naudzubillah. Semoga Allah melindungi anak cucu kita. Aamiin.

Berbagai macam pelecehan seksual baik fisik maupun verbal senantiasa menghantui. Karena begitu banyaknya kasus yang ada, tidak hanya pada bayi, tapi juga anak kecil, dewasa hingga orang tua. Tidak heran jika kelak tumbuh dewasa dalam kebejatan dan tidak bermoral.

Hal ini terjadi karena akar permasalahannya ialah manusia tidak diatur dengan aturan yang benar, manusia tidak dibimbing dan diarahkan pada jalan kebanaran, manusia dalam hidup sekuler senantiasa bebas, karena memisahkan agama dari kehidupan.

Jika saja manusia berhukum dan hidup berlandaskan Al-Qur’an dan as-Sunnah sudah pasti angka pelecehan seperti ini akan berkurang bahkan tiada, karena apa? Karena masyarakat ditanamkan aqidah dengan kuat, lalu hukum yang ada sangat membuat jera para pelaku sehingga tidak akan melakukan hal hal yang akan merugikan dirinya maupun orang lain.

Islam telah memerintahkan siapa saja yang memiliki tanggung jawab mengarahkan dan mendidik, terlebih kepada para orang tua untuk senantiasa menghiasi pribadi buah hatinya dengan akhlak yang luhur, kelemahlembutan, dan perilaku yang penuh kasih sayang. Inilah arahan Islam tentang akhlak yang luhur yang harus dimiliki setiap kaum muslim. Wallahu a’lam bishshawab.[]

Comment