![]() |
Photo: Copyright unair.co.id |
RADARINDONESIANEWS,COMM JAKARTA – Bila kemarin kita berkenalan dengan mahasiswa termuda yang masih berusia 14 tahun yakni Syarifah Salsabila,
kali ini mari kita berkenalan lagi dengan mahasiswa termuda yang nggak
kalah hebat dan mengesankan lainnya. Ia adalah Rania Ifadha, seorang
gadis yang masih berusia 15 tahun asal Semarang, Jawa Tengah. Dikutip
dari laman unair.co.id, Rania merupakan mahasiswa termuda di Fakultas Kedokteran, UNAIR.
kali ini mari kita berkenalan lagi dengan mahasiswa termuda yang nggak
kalah hebat dan mengesankan lainnya. Ia adalah Rania Ifadha, seorang
gadis yang masih berusia 15 tahun asal Semarang, Jawa Tengah. Dikutip
dari laman unair.co.id, Rania merupakan mahasiswa termuda di Fakultas Kedokteran, UNAIR.
Dari
laporan yang ada, Rania adalah gadis muda yang lahir pada bulan
Februari 2001. Untuk itu, saat ini tercatat masih berusia 15 tahun.
Kira-kira, bagaimana bisa anak yang masih berusia 15 tahun lolos seleksi
SNMPTN dan masuk ke fakultas kedokteran? Hampir sama dengan Sabila,
Rania adalah anak yang cerdas dan mengesankan.
laporan yang ada, Rania adalah gadis muda yang lahir pada bulan
Februari 2001. Untuk itu, saat ini tercatat masih berusia 15 tahun.
Kira-kira, bagaimana bisa anak yang masih berusia 15 tahun lolos seleksi
SNMPTN dan masuk ke fakultas kedokteran? Hampir sama dengan Sabila,
Rania adalah anak yang cerdas dan mengesankan.
Rania masuk ke
pendidikan non formal TK saat usianya belum genap 3 tahun. Lalu, ia
masuk sekolah dasar dengan usia kurang dari 5 tahun. Sementara untuk
pendidikan SMP dan SMA, Rania mengikuti program percepatan belajar
akselerasi. Dimana yang harusnya ia belajar selama 6 tahun menjadi lebih
cepat dua tahun menjadi 4 tahun saja.
pendidikan non formal TK saat usianya belum genap 3 tahun. Lalu, ia
masuk sekolah dasar dengan usia kurang dari 5 tahun. Sementara untuk
pendidikan SMP dan SMA, Rania mengikuti program percepatan belajar
akselerasi. Dimana yang harusnya ia belajar selama 6 tahun menjadi lebih
cepat dua tahun menjadi 4 tahun saja.

Menurut
pengakuan Rania dalam bincang-bincang bersama Rektor UNAIR dan ribuan
calon mahasiswa baru di sana, menjadi dokter adalah cita-cita Rania
sejak kecil. Melihat prospek pendidikan kedokteran di UNAIR yang baik
dan mengesankan, ia pun rela jauh dari orang tua di Semarang agar ia
bisa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran.
pengakuan Rania dalam bincang-bincang bersama Rektor UNAIR dan ribuan
calon mahasiswa baru di sana, menjadi dokter adalah cita-cita Rania
sejak kecil. Melihat prospek pendidikan kedokteran di UNAIR yang baik
dan mengesankan, ia pun rela jauh dari orang tua di Semarang agar ia
bisa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran.
Pengakuan Rania
ini juga dibenarkan oleh sang bunda yakni ibu Suhartini. Menurut ibu
Suhartini, tekad menjadi dokter telah dimiliki oleh Rania sejak ia masih
anak-anak. Tak hanya ingin memiliki gelar dokter saja, gadis berjilbab
yang suka berpenampilan sederhana tersebut juga ingin profesinya
tersebut bisa membantu banyak orang. Ia memutuskan untuk menempuh
pendidikan di UNAIR karena ia juga ingin hidup lebih mandiri di luar
provinsi.
ini juga dibenarkan oleh sang bunda yakni ibu Suhartini. Menurut ibu
Suhartini, tekad menjadi dokter telah dimiliki oleh Rania sejak ia masih
anak-anak. Tak hanya ingin memiliki gelar dokter saja, gadis berjilbab
yang suka berpenampilan sederhana tersebut juga ingin profesinya
tersebut bisa membantu banyak orang. Ia memutuskan untuk menempuh
pendidikan di UNAIR karena ia juga ingin hidup lebih mandiri di luar
provinsi.
Rania mengatakan, “Pertama sih, ada tekad dalam
diriku. Dari kecil aku memang ingin sekali menjadi dokter dan berguna
bagi banyak orang nantinya. Selain memang sudah minat, aku juga ingin
mencoba hidup lebih mandiri dan tak hanya bergantung pada orang tua. Aku
ingin hidup mandiri di tempat lain yang jauh dari rumah. Aku ingin
lebih berkembang dan lebih baik dari sekarang.”
diriku. Dari kecil aku memang ingin sekali menjadi dokter dan berguna
bagi banyak orang nantinya. Selain memang sudah minat, aku juga ingin
mencoba hidup lebih mandiri dan tak hanya bergantung pada orang tua. Aku
ingin hidup mandiri di tempat lain yang jauh dari rumah. Aku ingin
lebih berkembang dan lebih baik dari sekarang.”
Wah, cita-cita yang keren dan sungguh mengesankan ya. Semoga, Rania bisa belajar dengan baik dan lancar. Good Job Rania.[vem]
Comment