Heni Andriani*: Promosi LGBT Digencarkan Generasi Penerus Dikorbankan

Berita404 Views
Heni Andriani
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Heboh rilis film” kucumbu tubuh indahku “buah karya sutradara terkenal Garin Nugroho menjadi sorotan netizen dan anehnya lulus sensor.(tribunnews.com).Bagaimana tidak film tersebut di sinyalir mengandung unsur promosi LGBT.Hal yang aneh di negara yang mayoritas muslim perilaku seksual menyimpang dipromosikan secara blak-blakan .Bahkan genderang LGBT di amini oleh seorang menteri agama yang notabene Muslim dan mengetahui apa jadinya perilaku ini di legalkan oleh penguasa.Seolah- olah penguasa ini susah tidak mempedulikan moral bangsa.
Biasanya mereka berdalih atas nama HAM memberikn apresiasi terhadap para pengikut kaum Nabi Luth.Atas nama HAM pula mereka enggan memberikn sanksi tegas terhadap berbagai bentuk kampanye” komunitas pelangi.”Sesungguhnya dengan lulusnya berbagai kampanye LGBT yg serupa akan memuluskan jalan untuk penghancuran generasi.Toh, berbagai akibat buruk akan menimpa negeri ini.Berbagai gangguan kesehatan sudah pasti akan diderita dan lebih fatalnya adalah masalah kejiwaan.
Entah bagaimana jadinya nasib generasi penerus bangsa ini jika penguasa terus membiarkan para pengikut kaum Nabi Luth.
Mungkin masih ingat kasus Emon di daerah Sukabumi ataupun kasus penyimpangan seksual yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur ataupun adanya grup-grup WhatsApp, Facebook dimana member nya adalah mereka yang sudah terkenal virus LGBT.Semua ini akibat LGBT yang dibiarkan.Apapun dalihnya tetap membahayakan generasi.
Penyimpangan seksual LGBT tidak  mungkin ada kalau tidak ada yang menyokong dan mendanainya.Otaknya adalah sistem sekuler apalagi diketahui LGBT disokong oleh Barat.
LGBT menurut ilmuwan Magnus Hircheld dari Jerman yang memperkenalkan bahwa homo seksual adalah bawaan (gen).Namun hal ini dibantah oleh psikiater Dadang Hawari.Menurut beliau” kecenderungan sesama Jeni’s dominan karena faktor lingkungan sama sekali bukan dari gen”.Gen ITU hanya rasionalisasi anggapan dari kaum homo itu sendiri .
Di salam sistem demokrasi sekuler Berbagai propaganda untuk melegalkan LGBT akan terus digencarkan karena hal ini merupakan agenda mereka yang tidak menginginkan generasi ini menjadi generasi cemerlang.
Berbagai upaya dilakukan demi kehancuran negeri yang mayoritas Muslim ini tak sedikit dana digelontorkan dengan menggunakan para kaki tangannnya yang pro terhadap sistem sekuler yang bobrok ini.
Bahkan ketika ada suatu negara yang memberikan sanksi dan mengusir  terhadap para komunitas pelangi ini beramai-ramai membullyinya dari dunia internasional.Dari sini dapat di fahami bahwa sistem demokrasi sekuler hanya memberikan peluang terhadap kemaksiatan bukan malah mendukung kebaikan moral dan akhlak generasi penerus bangsa.Apapun dalihnya sutradara  film “Kucumbu tubuh indahku ” dengan para penyokong LGBT tidak bisa dibenarkan apakah sebagai hiburan ataupun dalih lainnya.
Umat Islam khususnya harus menstandarkan aktivitas kehidupannya terhadap hukum Syara (hukum Alloh SWT).Ketika ada hal-hal  penyimpangan maka hal yang harus dilakukan adalah menghentikannya dengan Cara yang makruf.Umat juga harus menyadari betapa saat ini kita dikepung dengan Berbagai serangan pemikiran sesat yang akan menghancurkan generasi bangsa.
Di salam Surat albaqoroh:120 disebutkan bahwa
“Dan tidak akan pernah ridho yahudi dan nasrani  hingga kita mengikuti milah mereka”.
Dengan kesadaran penuh seharusnya seluruh komponen baik ITU individual,masyarakat dan negara tidak terus berlarut-larut dengan sistem yang telah banyak menelan korban dan menyalahi fitrah manusia.Alloh SWT berfirman di dalam surat Al maidah ayat 50 
“Apakah hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki?(Hukum)siapakah yang lebih baik dari hukum Alloh bagi orang -orang yang meyakini( agamanya)?”
Sudah saatnya kita kembali ke sistem Alloh SWT yang akan menutup pintu-pintu berbagai kemaksiatan dan penyimpangan seksual ini.Dengan sistem Islam akan melahirkan generasi unggulan. Wallohu a’lam bish ashowab.[]

*Anggota Akademi Menulis Kreatif

Berita Terkait

Baca Juga

Comment