 |
| Jokowi.[Gofur/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo akan bertemu
Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 tentang
Palestina dan Al-Quds Al-Sharif yang dimulai hari ini, 6 Maret 2016, di
Jakarta Covention Center, Jakarta.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 tentang
Palestina dan Al-Quds Al-Sharif yang dimulai hari ini, 6 Maret 2016, di
Jakarta Covention Center, Jakarta.
“Di hari pertama, Presiden Joko Widodo sore nanti dijadwalkan akan
melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas
dan Pangeran Yordania Prince El Hassan Bin Talal,” kata Ari Dwipayana,
Tim Komunikasi Presiden.
melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas
dan Pangeran Yordania Prince El Hassan Bin Talal,” kata Ari Dwipayana,
Tim Komunikasi Presiden.
Malam harinya, Ari menjelaskan, Presiden Jokowi akan menjamu para delegasi dalam acara Welcoming Dinner. Welcoming Dinner diselenggarakan untuk menghormati para Kepala Delegasi Organisasi Kerja Sama Islam.
Pada saat melakukan peninjauan mengenai kesiapan Indonesia menjadi
tuan rumah KTT LB OKI, Jumat, 5 Maret 2016, Presiden Jokowi mengatakan
bahwa semuanya sudah siap.
tuan rumah KTT LB OKI, Jumat, 5 Maret 2016, Presiden Jokowi mengatakan
bahwa semuanya sudah siap.
“Saya cek kesiapan untuk acara hari Minggu malam dan Senin, sudah siap semuanya,” kata Jokowi.
Presiden juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan KTT LB OKI sebagai bentuk dukungan penuh dan konsisten terhadap Palestina.
“Indonesia dipilih karena termasuk sebagai negara yang damai dan jauh dari konflik-konflik,” ucap Presiden.
KTT Luar Biasa OKI itu digelar sebagai respons atas permintaan
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Fokus bahasan, situasi darurat yang
tengah dihadapi Palestina dan Alquds Alsyarif.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Fokus bahasan, situasi darurat yang
tengah dihadapi Palestina dan Alquds Alsyarif.
Inti pertemuan akan digelar besok, 7 Maret 2016, dengan target
menghasilkan resolusi dan Deklarasi Jakarta yang memuat komitmen
pemimpin negara anggota OKI bagi perdamaian Palestina.
menghasilkan resolusi dan Deklarasi Jakarta yang memuat komitmen
pemimpin negara anggota OKI bagi perdamaian Palestina.
Di laman resmi panitia KTT LB OKI, dijelaskan bahwa situasi darurat
yang dialami oleh Palestina dan Alquds Alsyarif adalah adanya pendudukan
dan kebijakan apartheid Pemerintah Israel.[vv]
yang dialami oleh Palestina dan Alquds Alsyarif adalah adanya pendudukan
dan kebijakan apartheid Pemerintah Israel.[vv]
Comment