RADARINDONESIANEWS.COM, PULAU NIAS – Pengumuman dan pemanggilan peserta seleksi ujian tertulis Pendamping Lokal Desa PLD diwilayah Sumatera Utara khususnya para peserta asal Pulau Nias yang dilayangkan oleh Admin panselnas disinyalir curang.
Pemberitahuan jadwal ujian tertulis kepada peserta seleksi oleh admin panselnas kepada peserta melalui e-mail mengandung unsur kesengajaan serta permainan para admin panselnas belaka, jadwal ujian yang diselenggarakan tanggal 28 Mei pukul.08.00,wib khususnya wilayah Sumatera Utara seyogianya pemberitahuan dilakukan M-1hari sebelum hariha’ sehingga peserta dapat berkemas dan bersiap-siap berangkat ke medan, namun justru pemberitahuan dilakukan pada jam yang mendesak kelang 30 menit malah ada pesertayang menerima pemberitahuan setelah pukul.08.00.wib .
Seharusnya panselnas Kemendes menguasai geografi letak wilayah NKRI, khususnya geografi Provinsi Sumatera Utara yang sebagian peserta berasal dari Kabupaten /Kota yang menempuh jarak tempuh menuju medan berjam-jam, bahkan peserta ujian ada yang berasal dari pulau Nias, tepatnya di pantai barat Provinsi Sumatera Utara, yang menempuh jarak melalui transportasi udara memakan waktu 50 menit penerbangan dari Gunungsitoli –Kuala Namo Medan, dan melalui transportasi laut-darat memakan waktu Gunungsitoli-Sibolga-Medan 17 jam perjalan laut dan darat.
Ribuan peserta kecewa akibat pemberitahuan yang diterima melalui e-mail sangat terlambat, bahkan meski dipaksakan peserta tersebut berangkat dari daerahnya masing-masing, maka pesertapun tidak sempat kelokasi yang telah ditentukan, al hasil gagal.
Sejumlah peserta asal Pulau Nias sesali kebijakan panselnas dalam melayangkan pemberitahuan yang kurang akurat, secara tidak langsung panselnas menggugurkan para peserta tanpa di tes ujian .
Ketua Lembaga Suadaya Masyarakat -Bina Peduli Pembangunan Nias Abdi Solisman Mendrofa meminta Kepada Seluruh Pimpinan Daerah: Bupati/Walikota, DPRD sekepulauan Nias agar segera memikirkan langkah-langkah koordinasi kepada lembaga Pemerintah khususnya Kemendes RI agar PLD yang ditempatkan di Pulau Nias diprioritaskan anak-anak dari Pulau Nias ‘’Kapan lagi SDM asal Pulau Nias membangun Desanya’’. Jika SDM dari luar Nias yang dimenangkan maka sama halnya’’SDM asal Pualau Nias telah didiskriminasi”. Ini kesalahan admin atau panselnas, tegas Ketua yang cukup rah tersebut.
Lebih lanjut Abdi Solisman Mendrofa melalui media RADARINDONESIANEWS.COM meminta kepada bapak Menteri Desa agar meninjau serta menyelidiki ulang terkait keterlambatan penyampaian pemberitahuan kepada peserta oleh admin Panselnas.
Sementara itu Ketua DPD-LSM GPN (Gerakan Peduli Nias) Sonifati Mendrofa meminta Bapak Menteri Desa agar segera memikirkan dan mengevaluasi kinerja Admin Panselnas perekrutan PLD khusunya di Wilayah Sumatera Utara, bila perlu khusus untuk peserta asal Pulau Nias di tes di Nias. (RedsusPN)
Comment