 |
| Ahok, Gubernur DKI Jakarta |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak menindaklanjuti audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang kasus penyimpangan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Demikian diungkapkan Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Ucok Sky Khadafi di Jakarta, Minggu (12/12).
Menurutnya, BPK telah menyerahkan hasil audit investigasi kepada KPK, Senin (7/12) dengan menemukan dugaan kerugian negara melalui APBD DKI sebesar Rp191 miliar pada kasus tersebut.
Ucok berharap, semua elemen masyarakat Jakarta dapat mengawal terkait kasus dugaan korupsi yang dipandang turut melibatkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini.
“Jangan sampai kasus RS Sumber Waras nasibnya seperti Century yang hanya disimpan di laci KPK,” ujarnya.
Karena itu, Ucok meminta potensi ketersangkaan pada Ahok pada kasus ini pun, betul-betul dapat ditelusuri KPK sehingga akan membuka seberapa besar perannya di dalam melakukan dugaan korupsi.
Ucok khawatir jika kasus Sumber Waras hanya berhenti di KPK karena tidak ditindaklanjuti, warga Jakarta akan marah.
“Jangan sampai rakyat Jakarta mengambil tindakan hukum sendiri,” tegasnya.(Affu)
Comment