Lulung Tak Salah, Prostitusi Tak Hanya Kalijodo, Alexis dan 1001 sama

Berita510 Views
Tete Martadilga/foto: sugaandi
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA -Berulangnya kembali saling serang dan saling sindir antara
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Wakil
Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham ‘Lulung’ Lunggana, membuat Tete
Martadilaga angkat bicara. Pemerhati tempat hiburan malam ini
mengatakan, meski Lulung masih kalah pamor di mata warga DKI Jakarta
dengan Ahok, tapi ucapan Lulung yang menyebut ada praktik prostitusi di
Alexis, adalah benar adanya. 
 
Bahkan, kata Tete, Alexis yang dimaksud Lulung tidak seberapa bila
dibandingkan dengan satu grounya, yakni 1001 yang terletak di Jalan
Kunir, yang juga milik raja hiburan malam AT. 


“Di 1001, bukan lagi tempat prostitusi biasa. Tapi sudah kelas
tinggi. Tempat ini satu-satunya hiburan malam yang menyediakan wanita
dari luar negeri plus dengan kolam renang mewah,” kata Tete.


Jadi, menurut Tete, jika Lulung bicara prostitusi hanya menanggapi
rencana Ahok membumihanguskan lokasi prostitusi Kalijodo, juga harus
berani menertibkan tempat-tempat serupa seperti di Alexis, sama sekali
tidak salah. 


“Yang membedakan Kalijodo dengan Alexis dan 1001 itu kan cuma
tempatnya aja. Praktiknya sama-sama tempat pelacuran. Yang tak sama.
Alexis dan 1001 kena pajak dari segala hal. Kalijodo tidak,” kata Tete.


Tapi, lanjut Tete, perlu diketahui juga bahwa Kalijodo juga kena
pajak, yang biasa disebut jatah ‘preman’. “Semua tempat prostitusi itu
ada mafianya. Nah, jika ada mafia maka tak lepas di situ juga bercokol
preman dan oknum. Itu lingkaran yang tidak bisa dipisahkan,” tegas
Tete. 


Oleh karena itu, Tete meminta antara Ahok dan Lulung tak perlu ribut.
Dalam konteks saling-silang pendapat pembongkaran lokasi prostitusi
Kalijodo seharus dibicarakan bersama. Apalagi DPRD dan gubernur itu
rekan kerja. 


Ahok, saran Tete, juga tak perlu keburu-buru, direncanakan matang
dulu pembongkaran Kalijodo. Misal cari jalan ke luar untuk para PSK
Kalijodonya dulu. Bisa diberikan ketrampilan dulu, atau dicarikan kerja
yang baik. 


“Bisa juga tekan tuh raja hiburan malam AT untuk menampung para PSK
Kalijodo di Alexis atau 1001. Ngapain pake PSK luar negeri segala. Atau
PSK Kalijodo ditempatkan dibagian lain. Supaya jangan malah jadinya
mereka menyebar. Wong setahu saya tempat-tempat hiburan malam kelas
bawah banyak yang mau menampung mereka kok,” tutup Tete. (Kds/bb)

Comment