 |
| Foto/Mesiana/radarindonesianews.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS SELATAN – Untuk memantapkan Program Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan adakan rapat Koordinasi bersama 90 (sembilan puluh) orang teknisi PKH tingkat Kabupaten Nias Selatan di Hotel Keytaro Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Jumat (18/05)
Kepala Dinas Sosial Nias Selatan Intan Sani Haria dalam rapat koordinasi tersebut memaparkan pembagian tugas ke 90 (sembilan puluh) orang teknisi PKH tingkat Kabupaten Nias Selatan.
“PKH di Kabupaten Nias Selatan telah dimulai sejak Tahun 2013 dan hingga saat ini terdapat 90 sumber daya manusia pelaksana di lapangan yang terbagi dari 1 orang Koordinator PKH Kabupaten, 2 orang Supervisor, 3 orang Operator, 1 orang Asisten dan 83 orang pendamping PKH”. Jelas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan itu
Pada kesempatan tersebut, Intan Sani Haria juga membeberkan jumlah penerima PKH yang tersebar di Kabupaten Nias Selatan.
“Adapun penerima manfaat PKH sejak tahun 2013 berjumlah 5.877 KK dan hingga tahun ini terus meningkat sebanyak 14.104 KK yang tersebar di 35 kecamatan di Kabupaten Nias Selatan”. Ucap Intan.
Mewakili Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH, MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Selatan Ikhtiar Duha menghimbau agar pendataan dilakukan sesuai fakta.
“Untuk seluruh pendamping PKH, saya menghimbau agar dalam membuat laporan tidak hanya untuk menyenangkan atasan melainkan memberikan laporan secara objektif sesuai fakta dilapangan, sehingga Pemerintah Daerah nantinya dapat mengambil keputusan untuk pengurangan tingkat kemiskinan”. Tutur Sekda
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nias Selatan Sokhinaso Giawa, SH menjamin pelayanan yang cepat untuk dapat melengkapi data yang dibutuhkan pendamping PKH sehingga memudahkan dalam melaksanakan tugasnya.
Dari pantauan awak media ini, rapat koordinasi tersebut tampak dihadiri Koordinator PKH wilayah Sumut II Roma Lestari Zendrato dan Pimpinan BRI Cabang Gunungsitoli Heldin S. Tarigan. (Mesiana Bu’ulolo)
Comment