Teman sekolah, masyarakat dan handai taulan antar Syahruli ke tempat peristirahatan terakhir.[Gofur/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Ahmad Sahruli (14), siswa kelas VIII SMP 141, Pondok Jaya, Jakarta Selatan, korban penusukan oleh salah seorang siswa SMP 238 pada Rabu (13/1) akhirnya meghembuskan nafas terakhr Jumat (15/1) di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Abdul Majid, orang tua Ahmad Sahruli |
Syahruli anak ke-4 putra Abdul Majid (50) tinggal di Jalan Bangka III, Kelurahan Pela Mampang dikenal sebagai anak yang baik. Oleh teman-teman di sekolah, almarhum juga dikenal sebagai anak yang kalem.
Usai proses otopsi sebagai alat bukti penyidikan oleh pihak kepolisian, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian disholatkan di Masjid At-Taqwa, Jl. Bangka III oleh tidak kurang seribu jamaah baik dari pihak keluarga, teman sekolah dan handai taulan. Almarhum Syahrully disholatkan usai sholat maghrib.
Sekitar 1000 orang mengantar Syahrully ke tempat peristirahatan terakhir, pemakaman di Gang Manggis, Jalan Bangka II G Jakarta Selatan sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat ditemui di lokasi pemakaman, Abdul Majid, orang tua almarhum Syahruli mengatakan bahwa anaknya merupakan korban salah sasaran. Dia sendiri mengakui kaget saat mendengar kabar bahwa anaknya berada di rumah sakit.
“Saya kaget. Waktu itu saya lagi dagang. Ada yang ngabarin kallo anak saya di Fatmawati.” Ujarnya dengan wajah sedih.
“Yah ini dah takdir. Kita terima aja.” Ujarnya pasrah.[GF]
Comment