Paul Grigson Kunjungi Madrasah Muallimat Muhamadiyah Yogyakarta

Dubes Paul Grigson saat kunjungan ke Yogyakarta.[dok.australiann embassy]
RADARINDONESIANEWS.COM, YOGYAKARTA –  Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, berkunjung
tiga hari ke Yogyakarta, Minggu (28/8). Dalam kunjungan itu Paul Grigson menyambangi Madrasah Muallimat Muhammadiyah, salah
satu madrasah putri tertua di Yogyakarta.
Grigson juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.  Kunjungan Grigson ke Madrasah Muallimat Muhammadiyah ini didampingi  GKR
Mangkubumi, putri sulung Sri Sultan.
Madrasah Mu’allimat menjadi salah satu dari pesantren, madrasah
dan sekolah-sekolah umum di Yogyakarta yang diundang untuk
mengambil bagian dalam Ambassador’s Principal Lecture Series
Di Jakarta, rangkaian kuliah ini terbukti sangat sukses dan memungkinkan para kepala sekolah dan guru untuk belajar lebih banyak
mengenai praktek-praktek pendidikan berkualitas dan mengeksplorasi
persoalan-persoalan gender, disabilitas dan menciptakan budaya positif
sekolah.
“Kami telah mengadakan kuliah-kuliah tersebut di Kedutaan di Jakarta.
Selanjutnya akan diselenggarakan di Yogyakarta akhir tahun ini,” kata
Dubes Grigson.
 
Kunjungan Pak Dubes Paul Grigson ke Yogyakarta membawa
kesan mendalam. Diawali dengan mengunjungi Masjid Syuhada yang
menjadi contoh masjid agung di Indonesia dan pengingat jasa para
pahlawan perang kemerdekaan RI. 
Grigson mengaku terpukau dengan
keberadaan Candi Hindu Kimpulan di tengah-tengah kampus Universitas
Islam Indonesia yang menurut beliau merupakan contoh keberagaman dan
toleransi beragama. 
Di sela-sela kunjungannya, Dubes Grigson belajar bahasa
isyarat dari dari mahasiswa tunarungu di Angkringan Madre.[GF]

Comment