Pemred ANTARA: Peran Kenabian Warnai Jurnalis Muslim

Berita411 Views
Aat Surya Syafaat, Pemeimpin LKBN Antara
RADARINDONESIANEWS.COM, BOGOR – Pemimpin
Redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Aat Surya Syafaat
mengatakan bahwa peran kenabian harus mewarnai seorang jurnalis muslim.
“Peran kenabian harus mewarnai seorang wartawan muslim. Wartawan harus memiliki sikap shidiq, amanah, fathonah dan tabligh.
Ketika seorang wartawan sudah memiliki sifat kenabian ini, maka
kebaikan akan menyelimutinya,” kata Aat saat mengisi Tasyakuran
Kelulusan dan Kuliah Perdana Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fatah
bertemakan ‘Tantangan dan Peluang Jurnalis Muslim di Era Media Digital’
di Komplek Pesantren Islam Al-Fatah Cileungsi, Sabtu (27/8).
Aat mengatakan, wartawan sebagai pengemban profesi mulia yang
mewarisi tugas kenabian. Ia mengutip firman Allah dalam surat Al-Kahfi
ayat 56.
“Bunyi surat Al-Kahfi ini sesuai dengan fungsi pers yang diakui
seluruh dunia yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur, dan menjadi
alat kontrol masyarakat. Ketiga fungsi pertama sama dengan menyampaikan
kabar gembira, sedangkan fungsi keempat sama dengan memberi peringatan,”
kata Aat yang juga pendiri Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency).
Lebih lanjut, Aat mengatakan, sifat-sifat ini penting dimiliki oleh
setiap jurnalis muslim agar nantinya berita yang disampaikan adalah
sebuah kebenaran dan menjadi ladang amal baiknya. Memang, kata Aat,
seorang jurnalis muslim memiliki tantangan yang cukup berat di era media
digital saat ini.
Menurut Aat, kebebasan pers di Indonesia sekarang sudah melampaui
batas, banyak undang-undang kebebasan pers yang disahkan oleh Presiden
Habibie tahun 1999 tidak diindahkan.
“Sebenarnya kebebasan pers saat ini tidak jauh berbeda dengan
kebebasan pers di era Orde Baru (Orba). Hanya saja kebebasan pers saat
ini sudah kebablasan sementara kebebasan pers di era pak Harto (Presiden
Soeharto) harus bertanggung jawab dan dibatasi dengan tidak boleh
mengkritik pemerintah,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, jurnalis Muslim di Indonesia saat ini bisa menyampaikan informasi yang adil dan berimbang.
“Saya berharap banyak lahir jurnalis muslim yang membawa misi
kenabian untuk mengajak orang berbuat kebaikan dan memerangi kejahatan,
karena sumber dan acuan utama jurnalisme ini adalah kitab suci dan
akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” harapnya. (Mina)

Berita Terkait

Baca Juga

Comment