RADARINDONESIANEWS.COM, SERANG- Pihak Intansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang terkesan pilah-pilih wartwan dalam meliput kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Serang Tahun Anggaran 2018 mendatang
Hal tersebut dapat dilihat dari puluhan wartawan dari berbagai media massa yang ada di Kota Serang hanya dua Wartawan yang diperbolehkan untuk melakukan peliputan
Dalam hal ini, salah seorang, Pimpinan Redaksi Media Cetak dan On line, di Kota Serang Rizki Akbar, mengatakan Musrenbang adalah musyawarah untuk mencapai mufakat usulan dari masyarakat dan harus diketahui masyarakat secara luas.
“Setiap wartawan itukan mempunyai segmen pembaca masing- masing kalau hanya dua wartawan saja yang diperbolehkan meliput mana bisa masyarakat umum lebih mengetahui,” tandasnya.
“Saya hadir mewakili organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Saya kaget wartawan diundang dua doang,” tutur Riski Akbar yang juga Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Berangkat dari peristiwa tersebut, Aktifis Pengamat Media, E. MB Rambe, menyayangkan atas tindakan tersebut, apalagi dengan adanya batasan seperti itu, tentu sangat bertentangan dengan rencana pembangunan nasional yang transparan dan akutable, pihak Bappeda Kota Serang, tak perlu pilih-pilah terhadap awak media, karena rencana pembangunan daerah tersebut harus diketahui masyarkat luas
“Kita akan sampaikan ini ke organisasi atau forum wartawan, khususnya forum yang saat ini aktif secara nasional yakni, Forum Pers Independen Indonesia (FPII), karena kita heran dengan adanya terkesan dikondisikan, sebab hanya dua wartawan yang dibolehkan meliput,” tukas Rambe yang juga Aktifis Anti Korupsi.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi ke pihak panitia yang mengaku namanya, Ina, mengatakan, tidak bisa komentar tanya langsung saja ke atasan. ” Saya tidak bisa komentar tanyakan saja langsung pada atasan,” jawabnya. (Sinta)
Comment