![]() |
Foto Copyright thinkstockphotos.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Pernah bertemu dengan seseorang yang membenci kamu. Merasa tidak ada
salah, tapi dia sibuk membuat kamu merasa tidak nyaman. Ada saja alasan
yang dibuatnya agar kamu tidak nyaman. Seperti membicarakan hal buruk
tentangmu, berkata sinis kepadamu hingga mencari cara agar semua orang
mengikutinya untuk membencimu. Tidak peduli apa pun caranya, yang
penting dia berhasil membuat kamu merasa tidak baik-baik saja. Rasanya
memang benar ada istilah tidak ada alasan yang logis saat orang lain
membencimu.
salah, tapi dia sibuk membuat kamu merasa tidak nyaman. Ada saja alasan
yang dibuatnya agar kamu tidak nyaman. Seperti membicarakan hal buruk
tentangmu, berkata sinis kepadamu hingga mencari cara agar semua orang
mengikutinya untuk membencimu. Tidak peduli apa pun caranya, yang
penting dia berhasil membuat kamu merasa tidak baik-baik saja. Rasanya
memang benar ada istilah tidak ada alasan yang logis saat orang lain
membencimu.
Perasaan
benci bisa datang kapan saja, bahkan dari orang yang selama ini kamu
percaya dan kamu cintai. Maka tidak heran jika banyak orang menganggap
bahwa benci dan cinta setipis kulit bawang. Sulit dibedakan. Memang hal
yang terlalu seringkali berujung tidak menyenangkan. Misalnya membenci
sesuatu yang akhirnya jadi cinta, atau mencintai sesuatu hingga akhirnya
membenci.
benci bisa datang kapan saja, bahkan dari orang yang selama ini kamu
percaya dan kamu cintai. Maka tidak heran jika banyak orang menganggap
bahwa benci dan cinta setipis kulit bawang. Sulit dibedakan. Memang hal
yang terlalu seringkali berujung tidak menyenangkan. Misalnya membenci
sesuatu yang akhirnya jadi cinta, atau mencintai sesuatu hingga akhirnya
membenci.
Tentu kamu masih ingat
berapa besar kamu mencintai mantan kamu. Iya dia ‘pernah’ menjadi
prioritasmu, apakah perasaan itu masih sama? Atau sebaliknya. Jika pun
masih cinta mungkin tidak sebesar dulu, seringkali kamu membencinya
hingga sekadar mendengar suaranya saja enggan. Maka bisakah kamu
menjelaskan alasan mengapa kamu membencinya? Padahal kamu pernah
mencintainya dengan tulus. Bahkan pernah merasa tidak akan baik-baik
saja jika ia tiada?
berapa besar kamu mencintai mantan kamu. Iya dia ‘pernah’ menjadi
prioritasmu, apakah perasaan itu masih sama? Atau sebaliknya. Jika pun
masih cinta mungkin tidak sebesar dulu, seringkali kamu membencinya
hingga sekadar mendengar suaranya saja enggan. Maka bisakah kamu
menjelaskan alasan mengapa kamu membencinya? Padahal kamu pernah
mencintainya dengan tulus. Bahkan pernah merasa tidak akan baik-baik
saja jika ia tiada?
Tidak selamanya
apa yang kamu inginkan dapat berjalan sesuai dengan harapanmu. Ada
beberapa hal yang bisa menjadi penghambat kamu untuk mewujudkan
impianmu. Apakah kamu justru membenci orang-orang yang kamu rasa
menghalangimu? Hmm, asumsi seringkali membuat kamu melakukan tindakan
yang gegabah. Daripada menyalahkan orang lain, coba cek kembali sudahkah
kamu menjalankan semua dengan sebaik mungkin. Jangan-jangan kamu hanya
separuh hati melakukannya.
apa yang kamu inginkan dapat berjalan sesuai dengan harapanmu. Ada
beberapa hal yang bisa menjadi penghambat kamu untuk mewujudkan
impianmu. Apakah kamu justru membenci orang-orang yang kamu rasa
menghalangimu? Hmm, asumsi seringkali membuat kamu melakukan tindakan
yang gegabah. Daripada menyalahkan orang lain, coba cek kembali sudahkah
kamu menjalankan semua dengan sebaik mungkin. Jangan-jangan kamu hanya
separuh hati melakukannya.
Ladies,
perasaan seringkali melampaui logika. Ada beberapa hal yang memang tidak
dapat dijelaskan dengan logika membuat kamu terjebak di dalamnya.
Membenci memang mudah dilakukan tapi bukan berarti akan membuat kamu
merasa nyaman. Rasa benci justru akan membuat kamu tidak nyaman dan
tidak tenang. Mengabdikan diri pada kebencian tidak akan membuat kamu
baik-baik saja.[vem]
perasaan seringkali melampaui logika. Ada beberapa hal yang memang tidak
dapat dijelaskan dengan logika membuat kamu terjebak di dalamnya.
Membenci memang mudah dilakukan tapi bukan berarti akan membuat kamu
merasa nyaman. Rasa benci justru akan membuat kamu tidak nyaman dan
tidak tenang. Mengabdikan diri pada kebencian tidak akan membuat kamu
baik-baik saja.[vem]
Comment