 |
| Sosialisasi pariwisata Gunungsitoli.[S.Zebua/radarindonesianews.com] |
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli, Yasokhi Harefa dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi bidang kepariwisataan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta pelaku usaha, baik yang bergerak di bidang Perhotelan, Travel Agent, Restaurant serta tokoh masyarakat dan budaya di wilayah Kota Gunungsitoli.
Selain itu, menurut Kadis Yasokhi Harefa, kegiatan ini juga diharapkan menjadi saran konstruktif dari segenap stake holder, baik para pelaku usaha, maupun Tokoh masyarakat dan Budaya, dalam hal membangun kepariwisitaan Khususnya Kota Gunungsitoli.
Sementara itu, Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli dalam arahannya menyampaikan bahwa, Pemko tengah berupaya dalam hal pembenahan dan penyempurnaan secara khusus di sektor kepariwisataan, utamanya dalam menjawab tuntutan para pengguna jasa usaha pariwisata yang berkaitan dengan implementasi standarisasi pelayanan jasa usaha pariwisata, serta tingkat kompetensi dan profesionalisme SDM bidang Pariwisata.
Maka untuk itu menurut Wakil Walikota, dalam hal menjawab tantangan kepariwisataan demi kemajuan kepariwisataan itu sendiri, Pemko Gunungsitoli mengharapkan dukungan serta komitmen para pelaku usaha, agar senantiasa konsisten dan berkelanjutan dalam meningkatkan kompetensi dan pelayanan dalam rangka implementasi pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi di Bidang Pariwisata sebagaimana diamanatkan oleh Permen Pariwisata RI.
Mengakhiri penyampaiannya Wakil Walikota menghimbau agar, partisipasi aktif dari seluruh stake holder dan pelaku usaha dalam menghadapi Pesta Ya’ahowu yang akan dilaksanakan pada bulan November yang akan datang, dimana Kota Gunungsitoli menjadi tuan rumah dalam event tersebut, dengan tujuan demi memajukan daya tarik kepariwisataan di Kota Gunungsitoli khususnya dan Kepulauan Nias umumnya.
Pada pelaksanaan sosialisasi kepariwisataan tersebut, bertindak sebagai Narasumber : C.H.J Gultom sebagi Wakil Ketua I DPD Assosiation of The Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA) Sumut, Dewi Juita Purba, Seretaris Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia, dan DR. Emrizal yang membahas tentang Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Pariwisata.
Pelaksanaan Sosialisasi ini, juga turut dihadiri Sekda Kota Gunungsitoli, Asisten Bidang Pembangunan dan perekonomian, Pengurus Lembaga Budaya Nias Kota Gunungsitoli, para tokoh masyarakat dan budaya, serta para pelaku usaha diseluruh wilayah Kota Gunungsitoli. (S.Zebua)
Comment