Photo{Danny/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM- Beltim, Setelah 12 tahun berdiri, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) akhirnya menerima Penghargaan Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. Sertifikat diserahkan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya kepada Penjabat Bupati Beltim, H.M. Hardi pada Malam Anugrah Lingkungan di Brawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11). Acara tahunan yang dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, H. M. Yusuf Kalla, Anggota DPR RI, serta para dirjen kementerian LHK ini cukup berbeda mengingat ada penyatuan pemberian penghargaan Adipura dengan Adipura Kencana.
Kabupaten Beltim menerima adipura bersama dengan 68 kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Kabupaten Beltim masuk dalam kategori Penerima Sertifikat Piagam Adipura atas peningkatan kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidup perkotaan tahun 2014-2015. Penilaian ini dilihat dari peningkatan passing grade, yang berdasarkan kriteria kebersihan, ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah serta pemantauan kualitas air dan udara. Dalam sambutannya Menteri Siti mengatakan kualitas kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup perkotaan di Indonesia meningkat 6,63 persen. Ia menjelaskan terdapat pengetatan kriteria untuk mendorong pemenuhan ketentuan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 mengenai Pengelolaan Sampah.
“Selama empat terakhir ada kecenderungan penilaian Adipura mengalami kenaikan dari 63,31 menjadi 67,51 persen. Selain itu, ada pengetatat penggunaan kriteria tempat pembuangan akhir sampah yang memanfaatkan lahan operasional urug kontrol,” jelas Siti.
Politisi dari Partai Nasdem ini menekankan masalah kebersihan merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu Ia mengharapkan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta.
“Gambaran kondisi sekarang semakin, memperkuat catatan kebutuhan akan kebersamaan dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengatasi kompleksitas persoalan lingkungan. Karena itu pemerintah perlu memperhatikan saran dari masyarakat yang menilai kondisi lingkungan kita sedang banyak hal yang harus diperbaiki secara lebih mendalam,” kata Siti.
Wapres RI, Jusuf Kalla (YK) meminta agar di tahun selanjutnya penghargaan adipura bukan hanya diberikan kepada daerah yang telah berprestasi dalam menjaga kebersihan dan lingkungan, namun juga bagi daerah yang kotor dan tidak serius menjaga kebersihan kotanya.
“Jika pemerintah pusat memberikan penghargaan bagi kota yang jorok itu akan memberikan tamparan dan cambuk bagi mereka. Sehingga semua daerah di Indonesia ini akan lebih semangat lagi untuk menjaga kebersihanya,” kata JK.
Mantan Wapres era Presiden SBY ini juga bercanda dengan mengatakan penghargaan Adipura bagi kabupaten merupakan kampanye gratis bagi kepala daerah yang akan ikut Pilkada.
“Daerah yang belum terima adipura harus berusaha, agar tahun depan dapat. Lumayan untuk kampanye gratis incumbent,” candanya yang disambut gelak tawa ratusan undangan yang hadir.
Sementara itu Bupati Beltim mengaku sangat bersyukur dengan diperolehnya penghargaan adipura, mengingat penghargaan ini baru pertama kali diperoleh dari Kabupaten Beltim. Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan hadiah atas kerja keras seluruh pihak di Kabupaten Beltim.
“Alhamdulillah Kabupaten Beltim terus memperoleh penghargaan di berbagai bidang. Ini adalah bukti kerja keras semua pihak, baik pemerintah, Forkominda, swasta dan masyarakat,” kata Hardi seusai menerima piagam.
Didampingi Kepala Badan Lingkungan Daerah (BLHD) Kabupaten Beltim, Arbaie, menjelaskan penilaian Adipura dilakukan di Kecamatan Manggar Mei 2015 lalu. Ia berharap penghargaan tersebut tidak membuat Kabupaten Beltim berpuas diri namun harus terus memacu untuk lebih baik lagi.
“Kita harus bisa mempertahankan predikat ini, kalau bisa malah lebih baik lagi,” ujarnya.
Dalam acara ini diserahkan penghargaan kepada pemerintah daerah dan dunia usaha melalui penghargaan Adipura, Adipura Kencana, dan Proper 2015. Penghargaan terhadap pemerintah daerah diberikan melalui penilaian Adipura dan Adipura Kencana terhadap 357 kota serta ibukota kabupaten seluruh Indonesia. Sedangkan penghargaan terhadap dunia usaha dilakukan melalui proses evaluasi Proper periode 2014-2015yang melakukan penilaian terhadap 2.137 perusahaan.[Danny]
Comment