Empat Faktor Penyebab Tawuran Meningkat Di Kalangan Pelajar

Berita644 Views
Gerhana Larasati yang lebih dikenal dengan Gege. [Foto/abby/manshoots.com]

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Tawuran antar pelajar di DKI Jakarta yang disinyalir semakin meningkat di 2015 ini mendapat perhatian dari kalangan model. Salah satunya adalah Gerhana Larasati, model yang sedang naik daun. Hal ini diungkapkan dalam wawancara dengan radarindonesianews.com Minggu (22/11) di bilangan Blok A Jakarta Selatan.


Menurut model yang tetap cantik tanpa make up ini, ada 4 faktor penyebab terjadinya tawuran di kalangan pelajar, salah satunya teknologi. Teknologi yang tumbuh pesat dengan varian gadget yang luar biasa di Indonesia kini sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat termasuk juga pelajar. Dengan gadget ini, pelajar lebih asyik dengan gadget dan kurang peduli dengan pendidikan itu sendiri.
“Mereka asyik dengan gadget untuk surfing game dan meninggalkan peendidikan yang tersedia di internet. Kebanyak waktu justeru tersita untuk games dan kapan waktu belajarnya,” Ujar Gege yang masih memiliki garis keturunan Dayak-Betawi ini.

Selain itu, lanjut Gege, lingkungan dan pergaulan juga memberi andil terhadap fenomena tawuran yang semakin brutal hingga menghilangkan nyawa di antara pelajar. Gege mencermati lingkungan dan pola pergaulan yang salah. Banyak pelajar berkumpul di suatu tempat bersama kawan yang kemudian membawa mereka ke arah negatif.

Sekolah di sisi lain, lanjut Model yang tidak suka dengan pelajaran IPS semasa SMA dulu ini, juga sangat besar perannya dalam membentuk arah pendidikan. Sekolah yang kurang memberi perhatian, guru yang membosankan lanjut Gege juga memicu anak-anak melakukan tindakan menyimpang. 
“Perlu perubahan dan performan sekolah dan guru agar peserta didik merasa bahwa belajar bukan sebagai beban.” Ujar Model yang tidak pernah bolos saat masih bersekolah ini.

Lebih jauh Gege, model yang sering tampil dalam pemotretan untuk majalah dan event ini mencermati peran orang tua di rumah. Keluarga atau orang tua juga memegang peran penting yang secara tidak langsung terhadap anak-didik. Oleh karena itu, Gege menambahkan pentingnya peran orang tua untuk lebih peka terhadap anak-anaknya khususnya yang masih bersekolah.

Namun demikian Gege tetap optimis dan berharap kepada para pelajar agar pandai memilih skala prioritas dan membagi serta memilah waktu untuk bermain, bergaul dan belajar.
“Aku berharap buat adik adik pelajar untuk memprioritaskan pendidikan sebab selepas sekolah nanti diperlukan keterampilan dan keahlian yang didapat di sekolah.” Imbuh Gege.[GF]

Comment