![]() |
Sidang perkara penistaan agama di PN Jakut, Ragunan, Jaksel.[Dok/radarindonesianews.com] |
bullshit.. a very big bullshit!” Begitu ujarnya.
Hendrik juga protes kepada rekan-rekan segamanya yang dianggap semakin konyol dan mengorbankan banyak waktu membully mereka yang sebenarnya menuntut keadilan terhadap Ahok.
waktunya di depan komputer, dengan bbrp biji smartphone hanya untuk
membully orang2 yang sebenarnya hanya menuntut keadilan atas tindakan
salah ahok… mrk habiskan waktu cukup banyak sementara tugas2 kerjaan
makin numpuk… Sinting gak??”
Hendrik dalam akunnya yang dirilis ulang oleh Novita Mears itu juga menyinggung pelayanan doa dan grup ibadah yang pada awalnya aman dan damai kini menjadi ajang caci maki. Hendrik protes.
ibadah yang sebelumnya penuh kedamaian dan kasih malah jadi ajang
cacimaki, kata hasutan dan fitnah yg jauh dari nalar disebar tanpa rasa
bersalah seolah Tuhan pasti setuju kita berbuat jahat demi mejaga jalan
nya.. ini makin tak masuk akal.. edan kalian ini.” Begitu ungkapnya.
Hendrik mengngkapkan kekhawatiran dirinya akan sikap teman dan sahabat yang siap mencemooh bila menasehati rekan-rekannya. “Capek gue nahan hati dan pikiran, gue mau nasehati nanti gue dibilang
anti kristus, gue mau protes gue pasti dibully, sama temen akrab sekali
pun mrk pasti tega maki-maki gue… edan!” Tuturnya.
Hendrik juga merasa miris melihat kelakuan tema-teman seagamanya yang menurutnya hanya berani komenntar kasar tidak jelas dan diibaratkannya seperti orang yang uring-uringan dan frustrasi. Ini memalukan katanya.
macam org uring-uringan hanya di sosmed, di fesbuk, twiter cs.. Merka lebih mirip
kaum frustasi dibanding pejuang… malu-maluin deh… sementara para muslim
turun tertib ke jalan, berjuta-juta jumlahnya tapi bener-bener damai cuy, gue
mau gak mau harus salut sama mereka.” Ujar Hendrik Yap
ditegakkan, tanggung jawablah dia atas kesalahan sendiri, jangan bawa-bawa
umat lalu diadu dengan saudara-saudara muslim lalu nanti ada kejadian-kejadian serem yang
tidak perlu?.. Seneng gue kalau temen-temen gue balik ke tugas-tugas utama mereka,
sibuk kerja lagi, tahu diri lagi, toleransi dan penuh kasih lagi, ujung-ujungnya mereka waras lagi… !!”
Di akhir statemen yang dikirim seorang pengamat sosial, Mr. Kan Hiung ke redaksi itu, Hendrik seakan mengutuk beberapa temennya yang masih saja menebar fitnah antitoleransi, antipancasila.
antitoleransi lah, anti pancasila lah, kalian ini cm makin nunjukin
siapa yg paling hina sekarang.. Gue tulis ini bukan mau jilat cari muka
sm muslim, tp krn otak gue msh sehat..” Demikian Hendrik.[GF]
Sumber FB
Comment