Hitam Putih Keadilan Bangun Citra Positif Seorang Jaksa

Berita446 Views
Yunasril Yuzar, SH salah satu aktor dalam Film Hitam Putih Keadilan.[Suroto/radarindonesianews.com]

RADARINDONESIANEWS.COM, CIREBON – Sebuah film bernuansa penegakan hukum yang diperankan oleh para jaksa dan pengacara masih langka di tanah air. Distira Production, sebuah rumah produksi berupaya menampilkan sebuah tontonan yang apik dan menarik terkait pekerjaan seorang jaksa dan pengacara yang terlanjur dipandang negatif di ranah publik.

Yunasril Yuzar, SH, salah seorang pemain yang berperan sebagai pengacara dalam film ini mengatakan, Hitam Putih Keadilan merupakan sebuah film edukatif yang menyajikan secara apik seputar peran jaksa dalam menangani perkara.

“Film ini berisi konten pendidikan yang mencoba memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan peran seorang jaksa dalam menangani perkara.“ Ujar Yunasril Yuzar, SH kepada radarindonesianews.com di sela shooting di Kantor Kejari Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/12).

Yunasril, SH, salah seorang pemain di Hitam Putih Keadilan ini merupakan seorang pengacara yang juga sebagai anggota dewan kehormatan Peradi.

Menurut pengacara yang sudah dikarunia dua orang anak ini, banyak sutradara yang dalam memberikan bimbingan kepada pemain, tidak dibarengi contoh realistis sehingga pemain dalam sebuah peran kurang memiliki karakter.

Meskipun belajar secara auto didak, Yunasril Yuzar, SH mampu memainkan perannya secara apik di film Hitam Putih Keadilan sebagai pengacara yang sehari-hari digelutinya di dunia nyata.

Hitam Putih Keadilan yang didukung oleh aktor dan artis seperti Hadiman, SH, MH sebagai Bagas, Riki Perdana sebagai Wijaya, Cyntia Ramlan sebagai Lestari, Yati Surahman sebagai Bi Onah , Jimmy Gedeon sebagai Pak Diman dan Rio Ombu sebagai Sulung.

Selain didukung pemain yang telah membintangi banyak sinetron, Hitam Putih Keadilan juga didukung Bella, Mojang Jaka (Moka) Cirebon 2016.

Menurut Pradipta Dewabrata, sutradara sekaligus eksekutif produser film Hitam Putih Keadilan yang sedang dalam tahap produksi ini sengaja diluncurkan untuk mengubah opini publik dan membangun citra aparatur kejaksaan.[GF]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment