![]() |
Foto:Puspita Desi |
RADARINDONESIANEWS.COM, YOGYAKARTA – Dalam pengoperasiannya Balai Sabo telah memanfaatkan secara optimal semua data yang diperoleh dari Radar Cuaca yang sudah terpasang sejak tahun 2011, dan melalui Web SiJawah Sabo (Sistem Informasi Hujan) instansi terkait dan masyarakat dapat mengakses publikasi data dari Radar. Sedang untuk pengkajian, penerapan dan studi lanjut tentang teknologi radarnya karena Balai Sabo mengalami keterbatasan SDM maka melibatkan lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi (BPPT).
Sistem informasi hujan mempunyai dampak positif bagi masyarakat bayak karna dapat menanggulangi atau mengetahui secara cepat adanya curah hujan yang berlebihan.
Saat dikonfirmasi wartawan Radar Indonesia News, Jumat (25/11), Ir.Dwi Kristianto, Kepala Balai Sabo Propinsi D.I.Y mengatakan Radar cuaca Balai Sabo digunakan untuk memberikan informasi terkait sistem prakiraan dan peringatan Radar cuaca Balai Sabo digunakan untuk memberikan informasi terkait sistem prakiraan dan peringatan dini banjir lahar di daerah Gunung Merapi dan bencana hidrometeorologi di DIY dan Jawa Tengah, serta untuk menunjang pengembangan IPTEK di Indonesia.
“Karena peralatan suku cadang Radar merupakan produk spesifik yang tidak dijual secara bebas di pasaran maka tidak semua rekanan dalam negeri mampu menyediakan suku cadang radar seperti yang yang diminta dalam spesifikasi.” imbuhnya.
Kepala sub bagian tata usaha djudi, S,ST,MT menambahkan Radar Cuaca yang digunakan di Balai Sabo adalah jenis Doppler Weather Radar System, type E700XD buatan Saint Louis, MO63122, USA, agar suku cadang yang dibeli dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya maka kualitas dan spesifikasi dari suku cadang yang diadakan harus asli dan sesuai dengan peralatan yang terpasang (mengacu pada ketentuan pabrik pembuat Radar Cuaca Balai Sabo) suku cadang harus dibuat oleh pabrik yang sama atau pabrik yang disarankan oleh pembuat Radar Sabo.[Ivan]
Comment