Tablig Akbar Komunitas Sahabat Polri-TNI di Kampus STDI Imam Syafii Jember

Berita399 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, JEMBER –  Pada Senin 22/05/2017 pukul 09.00 Wib bertempat di lapangan Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) Imam Syafii yang berlokasi di Jl MH Thamrin No.5 Jember Lingkungan Gladak Pakem Kelurahan Kranjingan Kec Sumbersari Kab Jember dilaksanakan Tablig Akbar yang diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Polri-TNI (Kombatpol) bekerjasama dengan STDI.

Hadir pada acara tersebut Abdurahman Ayyub (Staf Ahli BNPT), Bambang Suprianto Irawan (Pembina Kombatpol Pusat), Danramil 0824/11 Kapten Inf Suharyono, Kapolsek Sumbsrsari Kompol Andi Febrianto, Rektor STDI Dr Muhammad Arifin Badri, MA, Perwakilan Kemenag Kab Jember Didik Kurniawan dan perwakilan Kajari Jember Gunawan serta 750 orang mahasiswa STDI.

Acara diawali oleh sambutan Ustad Dr Syafiq Reza Basamalah, MA (Dosen STDI) yang intinya menyampaikan selamat datang kepada tamu undangan sekalian serta menegaskan bahwa kita berkumpul untuk satu permasalahan penting yang melanda negeri ini, kita sebagai umat Islam khususnya STDI Imqm Syafii harus turut andil dalam menjaga kutuhan NKRI dari faham-faham terorisme dan radikal yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Selanjutnya Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Sdr Mashudi (Mahasiswa STDI) kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Muhammad Aridin Badri, MA yang pada intinya menjelaskan bahwa thema yang diambil pada Tablig Akbar ini merupakan fakta bagi umat Islam maupun umat manusia, dimana selalu disuguhi pola radikalisme dari jaman putranya Nabi Adam yaitu Kobil dan Habil hingga saat sekarang ini.Untuk itu didirikannya kampus STDI Imam Syafii ini untuk menunjukkan penyebaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin, yaitu yang sejuk dan damai, walaupun pendiriannya banyak cibiran miring terhadap keberadaan kampus kita ini, namun hal itu senantiasa kita sikapi dengan arif, tidak kita selesaikan dengan otot tetapi kita duduk bersama sehingga semua pihak dapat.memahami dengan baik, dan jihat yang kita hadapi yang paling berat saat ini adalah jihat melawan hawa nafsu.

Sambutan Kapolsek Sumbersari Kompol Andi Febrianto yang.mengucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan dan menyampaikan permohonan maaf bahwa Kapolres Jember tidak bisa hadir karena sedang dinas luar ke Polda Jawa Timur, selanjutnya ditegaskan bahwa kita lahir sebagai bangsa yang majemuk, dengan berbagai agama yang diakui dan sah secara hukum, Kompol Andi Febrianto juga menghimbau agar kita menjaga keutuhan NKRI dengan membangun SDM bahkan keberadaan STDI Imam Syafii ini diharapkan mampu memberikan ilmu pengetahuan serta pahaman-pemahan yang baik sehingga kelak mampu memberikan sumbangsih SDM yang berkualitas bagi kejayaan NKRI sesuai bidang ilmunya masing-masing.

Selanjutnya pada sambutan berikutnya Danramil 0824/11 Sumbersari Kapten Inf Suharyono yang menjelaskan adanya kata menangkal dalam thema diatas berarti mencegah sebelum masuknya faham-faham radikalisme, terorisme, ISIS dan sparatisme, dan kata benar itu ada 3 macam yaitu benarnya sendiri, benarnya orang banyak dan benarnya Tuhan, dan pemahaman radikalisme, terorisme, ISIS dan sparatisme yang didukung dengan perbuatannya anarkis berarti muncul karena benarnya sendiri dan tidak benarnya menurut orang banyak.

Kapten Inf Suharyono juga menegaskan Bangsa Indonesia lahir dengan Keberagaman suku, adat, budaya dan agama itulah kekayaan Bangsa Indonesia yang harus selalu kita jaga, dan keberagaman itu indah seperti halnya pelangi apabila dapat kita nikmati dengan baik, untuk itu perbedaan pendapat adalah hal biasa.

Selanjutnya memasuki acara inti dengan pemandu acara Ustad Annas Burhanudin, MA yang dlam prakatanya menyampaikan bahwa Isu radikalisme adalah konspirasi musuh dan menganggap hal ini omong kosong, namun kenyataanya ada dan dilakukan oleh sebagian kecil oknum yang memiliki pemikiran menyimpang yang mengumandangkan jihat dengan tidak benar sehingga menyerang orang yang tidak seharusnya diserang.

Selanjutnya Paparan Materi inti dengan thema mewaspadai dan menangulagi bahaya terorisme, radikalisme, ISIS dan Sparatisme di Indonesia Oleh Abdurahman Ayyub dari Staf Ahli BNPT. Selanjutnya menutup acara tersebut dengan sambutan Dr Muhammad Arifin Badri, MA yang menyatakan bahwa dirinya pernah diisukan terlibat pada terorisme hingga disiarkan oleh Telivisi nasional karena kesamaan nama, namun sudah diklarifikasi dan saya nyatakan bahwa sayabtidak pernah terlibat teroriame. selanjutnya saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini.

Menyikapi kegiatan tersebut dalam konfirmasinya secara terpisah Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Rudianto menyampaikan permohonan maaf kepada Rektor STDI dan para pemateri karena sedang dinas luar ke Kodam V/Brw Surabaya, pada kesempatan ini saya juga menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut.

Faham-faham terorisme, radikalisme, ISIS dan Sparatisme lahir dari minimnya wawasan seseorang sehingga dengan adanya acara tersebut tentunya dapat menambah wawasan kita semua dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kita hidup di NKRI yang dikaruniai kebhinekaan suku, adat dan agama mari kebhinekaan tersebut kita jadikan kekayaan yang memperindah kashanah NKRI yang kita cintai bersama. (sia24)

Berita Terkait

Baca Juga

Comment