“Selama proyek ini berjalan tidak pernah disosialisasikan kepada warga sekitar yang ikut terkena dampak proyek ini. Warga terpaksa menutup dan melarang kendaraan proyek yang masuk. Kami hanya menuntut jalan yang rusak segera diperbaiki belum lagi dampak polusi asap dan abu sangat mengganggu kesehatan warga” kata Subardi (41), kordinator aksi, Sabtu (8/4) .
Untuk mengkonfirmasi proyek Tonggor dan aksi pencegatan truck – truck proyek tersebut, Tim radarindonesianews.com menemui Lurah Desa Pacarejo di kediamnya.
Akibat kejadian tersebut, Komisi D DPRD Gunungkidul, Sugito, langsung mendatangi proyek pembangunan tersebut dan memperingatkan kepada Kades untuk menghentikan proyek tersebut lantaran belum memenuhi prosedur. Bahkan pihak Kepala Desa Pacarejo sendiri tidak mengetahui aktivitas proyek tersebut.
“Pokoknya proyek ini dihentikan dulu untuk sementara sebelum prosedurnya sesuai,” tegas Sugito. Sampai berita ini di keluarkan pihak dari perusahaan proyek di dusun tonggor belum bisa di konfirmasi.[Hadi]
Comment