Arief Poyuono: Sangat Positif Luhut Binsar Panjaitan Temui KH Maruf Amin

Berita536 Views
dok.radarindonesianews.com
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan ditemani Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddhy Lhaksmana datang menemui KH Maruf Amin di kediamannya di bilangan Jakarta Utara, Rabu (1/2). Peristiwa ini mendapat tanggapan Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum Gerindra.
Menurut perspektif Arief, kedatangan tersebut mungkin saja diperintah sama pak Joko Widodo. Sebab lanjutnya, bukan rahasia umum sekalipun kasus penyadapan itu masuk domain Menkopolhukam, akan tetapi tampaknya, Luhut itu lebih dipercaya Joko Widodo mengatasi persoalan sosial  politik.
“Kalau yang datang Kepala BIN atau Kapolri dan Menkopolkam, soalnya malah nanti disangkanya Pak Joko Widodo melakukan intimidasi sama KH Maruf amin,” paparnya kepada redaksi radarindonesianews.com, Kamis (3/2).

Arief mengemukakan, Luhut Panjaitan sebagai orang yang paling dipercaya oleh Joko Widodo dan  bisa dimaklumi bila melakukan pendekatan dengan KH Maruf Amin, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ditemani Kapolda dan Pangdam. Tujuannya lanjut Arief, menjaga situasi kondusif dan tidak memicu kerusuhan sosial.

“Luhut datangi KH Maruf Amin bukan dalam kapasitas sebagai Menko Maritim tapi lebih sebagai tokoh Kristen secara nasional yang mampu memberikan rasa sejuk di masyarakat, terutama kaum Nahdliyin yang sudah tersakiti oleh Ahok yang notabene non muslim,” demikian ungkap Arief.

Datangnya Luhut menemui K.H Maruf Amin, tambah Arief, dapat diambil hikmah positif, tapi kalau sudah begini tolonglah Luhut atau Joko Widodo menasehati Ahok untuk lebih menjaga harmonisasi dan kebersamaan. “Kalau memang dia yakin tidak salah dalam kasus penistaan agama ya ikuti saja proses Hukum. Kalau tidak salah kan pasti diputus bebas,” tegasnya.

Arief menyebut, bila yakin bisa menang dalam Pilkada,  tidak perlu Ahok dan Ahoker membuat suasana memanas, apalagi terhadap tokoh nasional Islam yang sangat dihormati. Jangan membuat move move yang menyulut kerusuhan antar etnik dan agama yang justeru membuat repot Presiden yang sedang konsentrasi menyelamatkan perekonomian Indonesia yang terancam krisis.[Nicholas]

Comment