Belanja Fortuner Oleh Pemda Pandeglang Lukai Perasaan Rakyat

Berita389 Views
Tiga unit Toyota Fortuner yang menyakitkan takyat
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat Kabupaten Pandeglang dikejutkan dengan kehadiran tiga unit mobil mewah jenis Toyota model terbaru dengan type 2.4 G 4×4 A/T DSL LUX, Mobil mewah yang sudah diparkir dilingkungan Gedung Negara Pendopo Bupati Pandeglang sejak Selasa (29/08 2017).
Di ketahui bersama bahwa dengan adanya rasionalisasi berupa pengurangan anggaran dari Pusat yang mencapai sekitar 20 milyar ini, tidak menjadi bahan pertimbangan Pemda Pandeglang untuk belanja barang dengan nilai yang mencapai harga Rp.567,400,000 hingga Rp 598,700,000 untuk satu unit Toyota Fortuner tersebut.
Belanja tiga unit Toyota Fortuner di Pandeglang menimbulkan reaksi para pemerhati kebijakan terutama dari barisan pemuda dan mahasiswa Pandeglang. Pasalanya, sekarang ini masyarakat Kabupaten Pandeglang membutuhkan uluran tangan dan bantuan demi peningkatan taraf hidup dan ketertinggalan sesuai dengan cita-cita pembangunan menuju masyarakat makmur dan sejahtera ini. Namun sangat luar biasa, jajaran pejabat pemda kelas atas – malah melakukan pembelian dan belanja mobil baru yang sangat mewah.
“Kondisi keuangan dengan adanya rasionalisasi ini harus digunakan dengan efisien, namun pemkab Pandeglang kita nilai bukan adanya penghematan anggaran,” Ujar Ucu Sadewa, aktivis mahasiswa Pandeglang, Rabu (30/8).
Pemda telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk tiga unit fortuner ini. “Pemda Pandeglang seakan buta matanya dan tuli telingannya bahkan sama sekali tidak ada rasa malu sedikitpun juga,” ucap Ucu.
Masih kata dia, yang lebih heran lagi para anggota legeslatif,  para Dewan yang terhormat ini saat pemda mengajukan untuk pengadaan kendaraan dengan anggaran yang cukup besar ini sama sekali seperti tidak ada upaya untuk menunda akan kebutuhan Roda 4 kelas mewah ini, mereka langsung saja ACC dan tanpa berfikir lebih matang lagi, terhadap kendaraan tersebut dalam manfaat serta daya guna bagi masyarakat banyak.
Terlebih sebagaimana dikatakan ASDA III Pemda Pandeglang Olis Solihin yang telah mengatakan kepada awak media bahwa ketiga unit mobil mewah ini untuk 3 unsur Muspida antara lain POLRES, KODIM serta Kejaksaan Negeri walaupun penggunaan mobil mewah ini
bersipat pinjam pakai. Atas nama Lingkar Studi dan Advokasi mengecam keras dengan kejadian ini yang sepertinya pemerintah ini tidak pro rakyat, bisa dibayangkan jika anggaran senilai hamper 2 Milyar ini jika dialihkan untuk perbaikan infra struktur, akan lebih bermanfaat serta dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, “namun apa jadinya jika hanya 3 unit mobil mewah yang akan dipinjam pakaikan kepada unsur Muspida, dan rasanya masyarakat pandeglang tidak akan merasakannya langsung,”tegasnya,
“Kami menuntut agar pemerintah mengembalikan kembali serta mengalihkan anggaran tersebut guna kepentingan masyarakat sebab masih banyak sarana infra struktur yang hancur serta kebutuhan masyarakat yang lainnya yang lebih dapat dinikmati masyarakat,” pungkasnya.[sb/gf]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment