Pengacara Senior sekaligus Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) yang juga Ketua Dewan Kehormatan Kongres Advokat Indonesia, Eggi Sudjana. (Foto istimewa) |
RADARINDONESIAEWS.COM, JAKARTA – Penjelasan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto tentang pembakaran bendera berlafadz tauhid oleh oknum Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dikritik Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Anggota bidang Advokasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Eggi Sudjana menilai Wiranto seperti juru bicara Banser. “Yang saya heran begini, yang bakar bendera Banser, yang sibuk menjelaskan kok pemerintah gitu lho. Jadi juru bicaranya kayak pemerintah, masa jadi juru bicara Banser, seperti Wiranto,” ujar Eggi Sudjana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Dia heran mengapa Wiranto mengatakan Ansor tidak mungkin sengaja membakar bendera kalimat tauhid karena Ansor merupakan ormas Islam. “Itu kan bukan kapasitas dia, itu urusan Banser sendiri sama Ansor, kenapa Menko Polhukam,” tegasnya.
Menurut dia, pernyataan Wiranto tersebut menimbulkan pertanyaan masyarakat. “Jadi saya kritik kepada Wiranto, jangan jadi juru bicara Banser dong, Anda itu Menko Polhukam, jadi harus betul-betul menjaga keamanan,” katanya.[berita360.com]
Comment