![]() |
Bupati Nias,Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM saat seminar Peran Agama Dalam Pembangunan.[Rinus/radarindonesianews.com] |
Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM atas nama Pemerintah Kabupaten Nias menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan seminar ini. Sebab, seminar seperti ini sangat penting sebagai bagian dalam menanamkan nilai-nilai agama dalam mendukung pelaksanaan pembangunan.
Menurut Sokhiatulo Laoli, agama dan pembangunan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena agama merupakan faktor utama yang membentuk moral dan etika para pelaku pembangunan, sehingga pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi kepentingan sosial.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia apabila dipandang dari segi etimologi, maka agama merupakan dua kata yang berasal dari bahasa sansekerta “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau, jadi agama adalah tidak kacau. Sementara menurut para ahli, agama adalah sebuah sistem yang mengatur keimanan atau kepercayaan dan peribadahan terhadap Tuhan serta kaidah yang berkaitan dengan lingkungan dan pergaulan manusia.
Lebih lanjut Bupati dalam penjelasannya mengatakan, daerah Nias dalam melaksanakan pembangunan semakin gencar serta berupaya semaksimal mungkin agar menyentuh seluruh sektor kehidupan masyarakat.
Pada pelaksanaan seminar ini, Pdt. Tuhoni Telaumbanua dalam paparannya tentang peran Agama dalam Persektif Agama Kristen Protestan yang dimulai dari masa zending, perang Dunia kedua/Mutatori dan Era Kemerdekaan hingga era Reformasi/Transformasi. Sementara itu, Pastor Alexius Poto Obe, Pr. mengangkat topik pada makalahnya yakni “Peranan Gereja Katolik dalam Pembangunan Bangsa” berarti merujuk pada ASG (Ajaran Sosial Gereja) atau ASG berisikan ajaran Gereja tentang permasalahan keadilan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Sementara itu Ketua MUI Kabupaten Nias Misrin Lawolo, ST pada paparannya mengangkat topik tentang peran agama dalam pembangunan dari sudut pandang Islam yaitu “Penyelamatan berbagai dampak pembangunan hanya dapat dilakukan jika manusia kembali kepada Agama, kembali kepada Tuhannya, taat dan patuh pada aturannya, bersujud dan beribadah kepadanya (maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia) QS an Najm ayat 62). Manusia hanya bisa keluar dari kegelapan kehidupannya apabila ia kembali kepada ajaran yang benar yaitu Agama.(Rinus)
Comment